Bandar Lampung – Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI)Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Dr M Munir SAg MA, memberikan pesan kepada 193 peserta Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 1 K1 dan K2 Tahun 2024 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).
Meskipun disampaikan secara daring, apa yang disampaikan oleh Dr M Munir ditangkap dengan baik oleh para peserta yang bernuansa balutan pakaian merah itu. Pengukuhan berlangsung di Ballroom UIN RIL, Senin (30/12).
Dalam sambutannya, Dr Munir menyampaikan apresiasi atas kerja keras para peserta selama kurang lebih enam bulan pelaksanaan PPG. Ia menggambarkan perubahan signifikan dari wajah-wajah penuh tekanan di awal masa studi menjadi ekspresi bahagia saat ini.
“Empat bulan lalu, wajah-wajah ini penuh dengan beban. Hari ini, kebahagiaan terpancar karena perjuangan panjang telah terbayar. Gelar Guru Profesional (GR) bukan hanya milik Anda, tetapi juga kebanggaan keluarga, termasuk mertua dan tetangga,” ucapnya penuh semangat.
Dr Munir mengingatkan para peserta untuk bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan. Dari total 260.810 guru PAI di Indonesia, sebanyak 123.919 masih menunggu giliran untuk mengikuti sertifikasi.
“Anda adalah guru-guru terpilih. Bersyukurlah kepada Allah atas kesempatan ini,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya terus meningkatkan kompetensi, terutama di era teknologi yang semakin maju.
“Jangan berhenti belajar. Anak-anak kita kini lebih akrab dengan teknologi. Tingkatkan kemampuan agar pembelajaran berbasis teknologi dapat berjalan maksimal,” tambahnya.
Dr Munir juga menyampaikan penghargaan kepada UIN Raden Intan Lampung atas dedikasinya dalam mengelola PPG. Ia memuji upaya para pengelola yang bekerja tanpa henti untuk memastikan kelancaran proses pendidikan, meskipun dilaksanakan secara daring.
“Perjuangan UIN Raden Intan Lampung luar biasa. Para dosen dan pengelola mengawal peserta PPG dengan penuh perhatian, meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sinyal dari mahasiswanya. Semua ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberhasilan program ini,” katanya.
Di akhir sambutannya, Dr Munir menekankan pentingnya menjaga semangat kebangsaan dan mengajarkan Islam sebagai rahmat bagi semua. “
Ajarkan nilai-nilai toleransi, hindari paham radikal. NKRI adalah harga mati, dan Islam adalah agama rahmat,” tegasnya.
Ia juga mengajak para guru untuk kembali memberikan perhatian kepada keluarga setelah kesibukan selama PPG.
“Kini saatnya Anda membalas perhatian keluarga yang telah mendukung. Habiskan waktu bersama mereka, nikmati kebahagiaan ini,” pungkasnya.
Acara yudisium ini menjadi momentum penting bagi para lulusan PPG untuk melangkah sebagai guru profesional yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan dan generasi masa depan.
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut, Wakil Rektor I Prof Dr H Alamsyah MAg, Kepala Biro AUPKK Dr H Juanda Naim MH, Dekan FTK Prof Dr Hj Nirva Diana MPd, Drs H Karwito MM Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI), Kabid Dikdas Disdikbud Kota Bandar Lampung Mulyadi SSos, Kaprodi dan Sekprodi PPG, para wali kelas, guru pamong, dan tamu undangan.