Dispusar Aceh Utara Gelar Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca
Onlinekoe.com, Aceh Utara – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusar) Kabupaten Aceh Utara akan menyelenggarakan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca di Kabupaten Aceh Utara.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Utara. Drs. Yusri kepada media ini, Jum’at (18/10/2019) pagi. Dia mengatakan, bahwa safari ini akan digelar pada hari Rabu (23/10/2019) di Aula Panglateh Lhoksukon sebagai salah satu upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya perpustakaan.
“Kegemaran membaca dan belajar dalam rangka meningkatkan kecerdasan bangsa, perlu ditumbuhkan sejak dini sejak dini. Melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam,”katanya.
Yusri menambahkan, dalam rangka upaya meningkatkan minat, kegemaran, budaya baca dan pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam. Pemkab Aceh Utara melalui Dispusar memiliki komitmen kesungguhan dan keseriusan melalui kebijakan, program dan kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa, diantaranya telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata perpustakaan berperan dalam meningkatkan minat baca dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengkampanyekan dan mempromosikan budaya baca melalui tingkat literasi yang tinggi,”ujarnya.
Kegiatan Safari Nasional Gerakan Membaca tersebut akan menghadirkan beberapa orang nara sumber yakni Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Pakar Legislatif; Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Utara, Penggiat Literasi. Yang akan diikuti 200 peserta terdiri dari Kepala Sekolah/Guru, Penggiat Perpustakaan/Taman Bacaan, pemerhati Perpustakaan, pengelola Perpustakaan Sekolah, Perguruan Tinggi, Pesantren, Komunitas, siswa sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi Profesi, Karang Taruna, masyarakat umum, tokoh pemuda. tokoh Adat da SKPK terkait lainnya di lingkungan Pemkab Badung, organisasi kewanitaan, tokoh adat serta pelajar setempat. (Mahdi)