DPRD Optimis Arinal – Nunik Mampu Wujudkan Lampung Berjaya
Onlinekoe.com – Demi mewujudkan Lampung Berjaya, Arinal-Chusnunia harus menerapkan efisiensi anggaran dan meningkatkan pendapatan daerah setempat.
“Kami optimistis dengan kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim bakal mewujudkan Lampung Berjaya periode 2019-2024,” ujar Anggota Komisi III DPRD Lampung, Akhmadi Sumaryanto, Rabu (3-7).
Menurut dia, kunci untuk mewujudkan itu dengan melakukan efisiensi anggaran dan meningkatkan pendapatan.
“Kalau kegiatan yang tidak terlalu penting, ya ditunda atau memungkinkan di hilangkan. Karena saya mengira banyak kegiatan yang bisa diefisiensikan,” kata dia.
Untuk peningkatan pendapat, Wakil Ketua DPW PKS Lampung itu melanjutkan melalui sektor pajak yang salah satunya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Jika sektor ini dimaksimalkan, maka Pemprov Lampung mampu meraup pendapatan asli daerah hingga Rp5 triliun,” paparnya.
Pajak ini, kata dia, sudah terlihat jelas seperti masih adanya kendaraan, motor maupun mobil tanpa surat menyurat ‘bodong’ yang enggan bayar pajak.
Meskipun demikian, pemerintah harus aktif menyosialisasikan kewajiban tersebut guna menciptakan masyarakat atau wajib pajak sadar.
“Jadi adanya sosialisasi dari Pemda dengan bekerja sama bersama kepolisian ke masyarakat. Karena anggota DPRD hanya mengawasi sejauh mana pelaksanaan tugas dan capaiannya,” tegas dia.
Selain bersosialisasi, pemerintah juga semestinya mempermudah mekanisme dalam membayar pajak.
“Terkadang masyarakat merasa dipersulit dalam membayar pajak, seperti dengan mengantri dan sebagainya. Jadi kalau bisa sederhanakan prosedurnya, misalnya bisa melalui sistim transfer, itu kan lebih cepat,” ucapnya.
Dengan adanya dukungan dari semua pihak, dia meyakini kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim mampu mewujudkan slogan Lampung Berjaya tersebut.
“Secara legitimasi, mereka memang sosok pemimpin pilihan rakyat. Dari sisi pengalaman, keduanya memiliki pengalaman yang cukup, tinggal membuktikan kecapakan dalam memimpin dan mewujudkan