Beranda INTERNATIONAL Mengenaskan! Dua Napi Tewas Nekat Minum Hand Sanitizer Untuk Mabuk-mabukan

Mengenaskan! Dua Napi Tewas Nekat Minum Hand Sanitizer Untuk Mabuk-mabukan

AMBULANS MEMBAWA JE. PHOTO: LAKRUWAN WANNIARACHCHI / AFP

Onlinekoe.com | Internasional – Mabuk handsanitizer dua narapidana tewas, terdapat juga 10 napi lainya langsung dibawa ke rumah sakit di Ibu Kota Colombo, Sri Lanka. Sekelompok napi itu keracunan setelah menenggak cairan pembersih tangan (hand sanitizer), demi mabuk-mabukan dengan instan dan murah meriah di dalam penjara.

Baca Juga : Pekerja Bangunan Proyek LRT Kuningan Jakarta Selatan Jatuh Ketinggian 8 Meter

Pemerintah Sri Lanka melarang penggunaan hand sanitizer yang memilliki kandungan alkohol dalam penjara, dan menggantinya pakai sabun untuk sarana cuci tangan para napi. Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Oktober 2021 lalu di Lembaga Pemasyarakatan Mahara, yang memicu perubahan kebijakan lapas.

Sekelompok napi tersebut warga negara Iran, menjadi tahanan sejak 2019 karena tersandung kasus penyelundupan 76 kilogram heroin ke negara dengan julukan mutiara Samudera Hindia tersebut.

Baca Juga : Komika Mc Danny Lantunkan Maaf Setelah Menghina Habib Rizieq, PA 212 : Proses Hukum Harus Tetaplah Berjalan

Juru Bicara Kementerian Pembinaan Lapas Sri Lanka yaitu Chandana Ekanayake, menjelaskan hand sanitizer dalam jumlah banyak didapatkan para napi itu bersumber dari parsel kiriman Kedutaan Iran.

“Dengan anggapan dapat mabuk minum cairan antiseptik itu, setelah membaca ada kandungan alkoholnya,” jelas Ekanayake saat dihubungi VICE World News.

Terdapat dua korban tewas tidak lama setelah meminum hand sanitizer itu, faktor keracunan methanol dalam kadar tinggi masuk ke tubuhnya. Setelah itu, jenazah menanti kedatangan keluarga yang menjemput, untuk dipulangkan langsung ke Iran.

Baca Juga : Kisah Umar Bin Khattab Memecat Pejabatnya Yang Tak Lembut Dengan Keluarga

Sedangkan sisa napi yang meminum minuman tak lazim itu terdapat 10 napi juga menunjukkan gejala keracunan berat, tetapi menurut keterangan Ekanayake menyatakan kondisi mereka perlahan membaik di RS.

Memang sudah terjadi di beberapa negara didapati aksi mabuk-mabukan menggunakan hand sanitizer. Tetapi, unsur methanol dalam cairan antiseptik pembersih tangan sangatlah beresiko terjadinya kematian dikarenakan lebih mematikan dibanding dengan produk alkohol yang ada di pasaran. Bahkan, kejadian keracunan yang tak lazim ini tahun ke tahun di seluruh dunia, mencapai ratusan kasus.

Dikarenakan terdapat napi di negaranya berlebihan keinginannya untuk mabuk melihat cairan yang mengandung alkohol, Ekanayake menyatakan kebijakan ekstrem terpaksa diambil.

“Sebenarnya belum ada laporan napi mencoba minum hand sanitizer, tapi kami berusaha agar peristiwa tak terjadi lagi . Jadi, sipir kami arahkan untuk membagikan sabun saja pada para napi,” tutupnya. (Vice)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini