Ragam

Dunan: Narkotika Tiga Agensi Kejahatan Transnasional

Onlinekoe.com, Bogor– Badan Narkotika Nasional (BNN), keluarkan sinyal bahayanya Narkotika. Salah satu dari tiga agensi kejahatan transnasional, selain korupsi dan intoleransi.

“Penelitian, penangkapan yang dilakukan pada aparat seluruh di Indonesia hanya 20 persen. Sedangkan yang tidak tertangkap sekitar 1.600 kilogram, kini ada di tangan pengedar, di tengah masyarakat,” kata Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Letjen Dunan Ismail, di Bogor Kamis (5/9/2019).

Narkotika tumbuh subur di Indonesia. 70 persen penghuni lapas masih menjadi pengguna narkotika. Jika tidak diobati mereka akan terus mengkonsumsi barang haram tersebut.

“Peredaran di lapas itu akan lebih leluasa dibandingkan di luar lapas. Lalu salah siapa? Salah kita semua,” tegasnya.

Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2018. “Presiden mewajibkan seluruh kementrian negara, gubernur, bupati dan walikota untuk ikut serta dalam rencana aksi ini, yaitu wajib memfasilitasi kegiatan ini, kelurahan bersih narkoba,” katanya.

Pada 2017 lalu, sebanyak 3,4 juta masyarakat Indonesia telah terpapar narkotika. Kondisi ini diperparah lantaran 70 persen penghuni lapas merupakan pengguna narkotika.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik deklarasi 68 kelurahan bersih narkoba. Menurut dia, bicara tentang narkoba sudah menjadi urusan bersama.

“Narkoba sudah menjadi strategi peran bangsa lain untuk melemahkan bangsa yang lain, dan saat ini salah satu yang unggul di Kota Bogor dan terutama di Jawa Barat salah satu wilayah pengguna narkoba yang cukup besar di Indonesia,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Dedie, deklarasi bersama 68 Kelurahan Bersinar disambut penuh suka cita karena ingin warga Kota Bogor terlindungi.(Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *