EMSI Aceh Dukung Polri dan TNI Usut Dalang Kerusuhan 22 Mei, Hoax, dan Adu Domba
Onlinekoe.com, Banda Aceh – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Elemen Mahaiswa dan Santri (Emsi) Aceh menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Kuta Alam Banda Aceh, Rabu (29/5) sore sekira pukul 16.45 wib. Mahasiswa menyatakan dukungan kepada Polri dan TNI untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah NKRI.
Aksi unjuk rasa EMSI Aceh yang dipimpin Tgk Miswar sebagai penanggung jawab dan koordinator lapangan adalah Irhas dengan massa berjumlah lebih kurang 100 orang. Mereka berunjuk rasa dengan cara orasi dan membagikan selebaran kepada sejumlah masyarakat yang melewati lokasi tersebut.
Dalam aksinya massa membawa alat peraga berupa karton yang bertuliskan, Kita sudah nyaman, Hoax Keu Pangkai, Kanjai keu Laba,
Adu ayam saja haram, apalagi Adu Domba, Provokasi bukan Budaya Kita, Budaya Kita Berlomba dalam Kebaikan, Pak Pol Jangan Kasih Kendor, Cukup barang aja pecah belah, Kita jangan,Taat Hukum adalah Budaya Kita, Jangan sampai berhenti di anak bawangnya, Bandarnya juga diproses sesuai UU, Kebas Juga Pegang Karton Provokasi Ga Baik, Jangan Ditiru ya, Aman, plis,Kami sedih,Kami prihatin,Rela tangan kebas demi kenyamanan bersama, Aceh dineuk dipeukaru? Oo tidak semudah itu Ferguso.
“Kita jangan mau dipecah belah oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan. Dan kita jangan sampai terpecah belah dari kepentingan-kepentingan dan harus terus bersatu dan menjaga persatuan Republik Indonesia,”Tgk. Miswar dan Irhas yang disampaikan dalam orasi bersama tersebut.
Disebutkan, bahwa kita sudah nyaman dengan keadaan damai seperti saat ini, jangan sampai terpengaruh oleh berita hoax yang dapat memecah belah kita sendiri.
“EMSI mendukung aparat untuk menumpas provokator aksi di Jakarta. Bahkan mengajak masyarakat Aceh mendukung penuh TNI Polri untuk menjaga keamanan dan perdamaian,”ujarnya.
Bukan hanya itu, tuntutan EMSI juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi isu kericuhan destruktif di Jakarta dan mencegah terjadi kericuhan di Aceh.
“Masyarakat harus cerdas dalam menilai apa yg telah dilakukan Polri dan TNI dalam penanganan aksi 21 dan 22 Mei di jakarta. Itu adalah tindakan tegas dan terukur terhadap adanya kelompok massa provokatif yang menyusup ke massa pengunjuk rasa sehingga untuk itu memang sudah sepantasnya aparat keamanan menaikkan eskalasi pola pengamanan, dan jangan karena itu lantas menuduh Polri dan TNI telah melakukan kesewenang-wenangan,”tegasnya.
EMSI mendukung Polri dan TNI untuk usut dan tindak semua orang dibalik kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta lalu tanpa pandang bulu. Kami memberikan semangat Polri danTNI dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terhadap isu hoax yang tidak memantik kebahagiaan,”ajaknya.
Selain itu, Kami mengajak tokoh masyarakat dan elite politik khususnya di Aceh untuk tidak mengeluarkan statement yang dapat memecah belah persatuan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat dengan memanfaatkan issue yang terjadi di Jakarta.
“Untuk itu, kepada seluruh elit politik Nasional untuk tidak lagi memberikan statement-statemen yang provokatif, sejukkanlah negeri ini lewat perkataanmu,”pintanya. (Mhd)