Beranda Jawa Tengah Festival Kreatif Inklusif 2022

Festival Kreatif Inklusif 2022

Para Kreator foto bersama Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar, Direktur dan Kepala Coorporate Affair Citi Indonesia Puji A Anjungsari, Kepala Divisi Budaya UNESCO Moe Chiba, Staff Ahli Menteri PP dan PA Samuel Watinena dan Kepala Disbudpar Wing Wiharjo, Minggu (11/12) (Christian Saputro)

Semarang – Hajat akbar Festival Kreatif Inklusif 2022 berlangsung di Kota Lama, Semarang, Minggu (11/12/2022) berlangsung dengan meriah dan sukses. Festival Kreatif Inklusif 2022 ini merupakan hajatan kerja bareng UNESCO Jakarta dan Pemerintah Kota Semarang.

Festival Kreatif Inklusif 2022 yang dibuka PLT Wali Kota SemarangIr. Hj. Hevearita G Rahayu, M.Sos juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melalui Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar , SH, MSi, Direktur dan Kepala Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, Kepala Divisi Budaya UNESCO Moe Chiba, Staf Ahli Menteri PP dan PA, Desainer Samuel Watimena, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso dan tamu undangan lainnya.

Festival ini ditaja dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus untuk memperlihatkan kekuatan kreativitas anak-anak muda untuk mewujudkan dunia yang lebih inklusif.

Gelaran Festival Kreatif Inklusif ini seain menampilkan flashmob Joget Jingle Indonodesia Inlusi , rangkaian pertunjukan seni, peragaan busana, dan pameran produk kreatif di seputaran kawasan Kepodang dan Rumah Akar salah satu ikon Kota Lama, Semarang.Beragam asosiasi dan komunitas penyandang disabilitas dari Semarang hadir dan tampil dalam pertunjukan beragam karya seni dan pameran karya.

Menariknya, sebelum gelaran acara resmi dimulai dipentaskan flashmob Joget Jingle Indonodesia Inklusi yang diikuti ratusan peserta dengan aneka busana nusantara. Flashmob yang dipandegani dari Komunitas Sahabat Difabel (KSD) ini kini cukup dikenal. Joget Jingle Indonesia Inklusi yang cukup dikenal ini diinisiasi oleh Dodi Susetiadi yang merupakan mentor Public Speaking di Roemah Difabel sebagai penulis lirik lagu.

Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Ir. Hj. Hevearita G Rahayu, M.Sos bersama dengan perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, membuka secara resmi gelaran Festival Kreatif Inklusif 2022 ini untuk menegaskan komitmen Semarang menjadi kota yang lebih inklusif.

Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia atas dukungannya kepada Pemerintah Kota Semarang khususnya terkait perlindungan dan pemberdayaan anak-anak penyandang disabilitas.

PLT Wali Kota Semarang ini menambahkan Festival Kreatif Inkusif ini mungkin menjadi yang pertama kali di Indonesia, festival kreativitas anak-anak inklusi ini berlangsung dengan meriahnya.

“Hari ini kita memanjakan teman-teman semuanya. Ada opera Baruklinting, ada operet dan Pemerintah kota hari ini sangat mendukung teman-teman disabilitas dengan akan melaunching ambulance khusus untuk penyandang disabilitas. Nanti pemerintah juga menyiapkan ruang pamer display untuk karya-karya khusus disabilitas di kota lama,” tutur mbak Ita, sapaan akrabnya.

Ditegaskannya, kalau ruang pamer display diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang akan memamerkan hasil-hasil karyanya. “Ruangannya disediakan dngan Gratis. Dan sahabat difabel bisa memajang karyanya dan nanti bisa dijual kalau ada pengunjung yang berminat,” lanjutnya.

Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar , SH, MSi, yang mewakli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutannya, sangat mengapresiasi gelaran Festival Krearif Inklusif 2022 yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang dan UNESCO. “Acara inklusif ini terkemas dengan baik, meriah, dan berhasil membuat ruang kreatif buat kaum muda dan anak-anak secara inklusif,” ujarnya.

Direktur dan Kepala Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengatakan, sebagai warga korporasi yang baik, Citi berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan beragam. Kita Muda Kreatif diciptakan untuk menyamakan kedudukan masyarakat yang tinggal di sekitar situs warisan budaya dunia dan tujuan wisata popular di Indonesia sehingga mereka juga mampu melestarikan pengembangan budaya lokal serta mendapatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan pariwisata di daerah tersebut.

“Penyandang Disabilitas merupakan bagian terpadu dari masyarakat ini. Potensi mereka untuk berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal sangat besar dan sama pentingnya. Kami sangat bangga dengan langkah yang telah diambil oleh para penerima manfaat ini dan kami berharap Pemerintah Indonesia akan terus melihat semua anak muda ini sebagai aset negara, ” ujarnya mengingatkan.

Sementara itu, Kepala Unit Budaya UNESCO, Moe Chiba, menegaskan bisnis di abad ke-21 tidak boleh mengabaikan aspek kelestarian lingkungan dan inklusi sosial. Program Kita Muda Kreatif telah menantang para wirausahawan muda untuk berpikir lebih dari hanya sekadar menghasilkan pendapatan saja tetapi juga bagaimana pekerjaan mereka dapat berkontribusi pada berbagai tujuan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Ke depan andalan kita adalah kreativitas anak muda Indonesia untuk menciptakan lebih banyak peluang baru bagi penyandang disabilitas,” tandas Moe Chiba. (Heru Saputro)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini