Beranda Jawa Tengah Gelaran Tradisi Padusan dan Jamasan Onthel di Sembungharjo Meriah

Gelaran Tradisi Padusan dan Jamasan Onthel di Sembungharjo Meriah

Onlinekoe.com | Semarang – Helat tradisi Padusan Onthel yang dinisiasi komunitas sepeda tua; Pos Kuburan, Onthelis Gayeng Semarang, Kujang dan Papitoes di Kelurahan Sembungharjo, Genuk Kota Semarang. Minggu (20/3) berlangsung marak.

Rangkaian acara Padusan Onthel yang baru kali pertama digelar ini diikuti puluhan warga dan onthelis dari berbagai penjuru Kota Semarang. Uniknya gelran acara ini mengkreasikan kearifan local tradisi padusan untuk penyucian diri menjelang ramadhan dikreasikan dengan jamasan (pencucian) sepeda tua yang merupakan warisan budaya peralatan transportasi jaman bahuela.

Sebelum dilakukan hajat padusan dilakukan kirab onthel dari Bangetayu Timur ke kelurahan Sembungharjo yang menyita perhatian warga. Sesampainya di lokasi helat dilanjutkan dengan kirab yang membawa ubo rampe berupa; tumpeng, jajan pasar, ingkung, kelapa muda dan air yang akan digunakan untuk siraman padusan dan jamasan onthel .

Menurut Hermawan Sulityo Putra, dari Onthelis Gayeng Semarang air untuk padusan ini diambil dari 9 sumber mata air yang ada di wilayah Jawa Tengah yaitu; mata air Umbul Senjoyo (Salatiga), Umbul Temanten (Klaten), Umbul Pengging (Boyolali), mata air Nyatnono (Kabupaten Semarang), Sendang Nawang Wulan (Purwodadi(, Air Dari Makam Sunan Kalijogo Kadilangu (Demak), Umbul Jumprit (Temanggung), Sendang Bancolono Tawangmangu (Karanganyar), dan Sendang Tulang Bawang (Kendal).

“Sehari sebelumnya air ini didoakan dalam acara pembacaan Al Quran hingga Khatam oleh para Hafis kemudian di Arak dengan tumpeng, ingkung dan jajan pasar oleh komunitas sepeda onthel Semarang yang tergabung dalam KOSTI Semarang dan warga setempat,” ujar Wawan panggilan karib Hermawan.

Kegiatan kirab ini dikemas dengan pertunjukkan teaterikal yang menarik. Sesampainya di lokasi helat padusan sepasang muda-mudi onthelis bergantian dimandikan, juga onthelnya yang diikuti oleh onthel dari perwakilan komunitas, sekaligus juga pemecahan kendi oleh pamong budaya Hari yang mewakili PLT Kadis Disbudpar Kota Semarang juga peresmian Tugu Onthel yang diharapkan menjadi ikon kelurahan Sembungharjo ke depan.

Pada kesempatan itu juga dilakukan deklarasi berdirinya komunitas Onthelis Gayeng Semarang yang menambah deretan anggota Komunitas Sepeda Tua Semarang Indonesa (KOSTI).

PLT Kadis Disbudpar Kota Semarang dalam sambutannya yang diwaliki Pamong Budaya Hari sangat mengapresaiasi gelaran Ritus Padusan Onthel yang diinisiasi komunitas onthelis Semarang di Sembungharjo.

“Ke depan harapannya ritus padusan dan jamasan onthel ini bisa bertimbukembang menjadi tradisi budaya masyarakat Sembungharjo,” ujarnya. (Heru Saputro)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini