Ragam

Gempa Bumi Berkekuatan 5,0 SR Terjadi di Kabupaten Tanggamus

Onlinekoe.com, TANGGAMUS – Gempa bumi dengan parameter sementara 5,0 SR terjadi di titik lokasi Zona Megathrust Selatan Selat Sunda, Indonesia atau 176 km barat daya Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, Sabtu tanggal 12 Januari 2019, waktu 19:04:23 WIB.
Hal itu disampaikan melalui rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyanto melalui Forcester BMKG Lampung yang diterima Humas Polres Tanggamus dan Polres Tanggamus.com via Whatsapp pukul 19.35 Wib.
Namun menurut hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,85 LS dan 104,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 158 km arah selatan Kota Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung pada kedalaman 53 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault),” disebutkan dalam rilis tersebut.
Lanjutnya, Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Liwa dalam skala intensitas II – III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 19.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” himbaunya.
BMKG juga menambahkan agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).
Sementara itu berdasarkan keterangan warga pesisir pantai terbaya Kecamatan Kota Agung Maria Ulfa, ia tidak merasakan guncangan gempa sama sekali.
“Enggak kerasa gempa, karena tadi lagi di jalan” kata ibu rumah tangga itu saat dimintai keterangan.
Namun hal lain dikatakan warga lain, Anis bahwa dirinya merasakan gempa karena posisi tiduran. “Iya terasa gempa waktu tiduran depan tv, cuma beberapa detik,” ujarnya. (benk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *