Gubernur Ridho Tinjau Lokasi Terjadinya Tsunami di Desa Way Muli
Onlinekoe.com, LAMPUNGSELATAN – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo kembali meninjau lokasi terjadinya gelombang pasang tsunami di desa way kuli dan RSUD Bob Bazar Lampung selatan, Selasa (25/12) siang. Kunjungan Gubernur Ridho kali ini tidak sendirian, tapi juga ditemani Wakil Gubernur Bachtiar Basri dan rombongan Menteri Kabinet Kerja, diantaranya adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Koordinator PMK Puan Maharani.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur Ridho menyatakan bahwa dirinya telah berkordinasi dengan Menteri PU PR dan Bupati Lampung selatan untuk melakukan perbaikan dan pembangunan rumah bagi masyarakat yang rumahnya hancur terkena terjangan gelombang pasang pada sabtu malam lalu.
“Hari ini begitu banyak masyarakat kita yang terkena musibah, yang rumahnya itu rata dengan tanah. Kemarin saya juga sudah meninjau kesini, juga kerumah sakit. saya berbincang-bincang dengan para korban, ada yg dioperasi dan lain sebagainya. Mereka sedih, menangis, tapi bukan nangis kareana sakit di operasi, tapi karena harta bendanya sudah hilang semua, rumahnya rata dengan tanah. Untuk itu sesegera mungkin kita akan lakukan rehabilitasi area pemukiman, karena nggak mungkin kita menampung mereka semua dipenampungan maupun dirumah sakit hingga terlalu lama,” papar Gubernur Ridho.
Gubernur Ridho juga mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Lampung Selatan untuk mempersiapkan pemukiman dengan segera.
“kita akan siapkan area pemukiman dengan segera, Pak Bupati Lampung Selatan sudah memberikan gambaran lokasi alternatif yang dapat dijadikan area pemukiman yang aman tapi juga tidak jauh dari mata pencaharian masyarakat, karena seperti kita ketahui, sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan,” pungkas Gubernur Ridho.
Sementara itu untuk lokasi lain seperti pulau sebuku, sebesi dan pulau lainnya, Gubernur Ridho menyatakan Pemprov Lampung telah mendistribusi bantuan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Polair. Adapun bantuan yang disalurkan berupa makanan dan minuman, obat-obatan, selimut dan logistik lainnya yang diperlukan masyarakat setempat.