Beranda Kepulauan Riau Bintan Hafizha Rahmadhani Gaungkan Gerakan Kelola Sampah dari Rumah, Dorong Terbentuknya Bank Sampah...

Hafizha Rahmadhani Gaungkan Gerakan Kelola Sampah dari Rumah, Dorong Terbentuknya Bank Sampah di Seluruh Desa Bintan

BINTAN – Komitmen TP PKK Kabupaten Bintan dalam mendukung program strategis Pemerintah Daerah kembali ditunjukkan melalui inovasi konkret di bidang pengelolaan lingkungan. Kali ini, Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, memimpin langsung kampanye sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga yang dilaksanakan di Dasawisma Bunga Raya, Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, pada Minggu, 18 Mei 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Hafizha menegaskan pentingnya peran masyarakat—khususnya kaum perempuan—dalam membentuk budaya sadar lingkungan dimulai dari skala terkecil, yakni rumah tangga. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar rutinitas membuang limbah, melainkan langkah sadar yang berdaya guna jika dilakukan secara berkesinambungan dan dengan niat yang tulus.

“Langkah awal perubahan itu dimulai dari rumah. Dengan niat dan kemauan, ibu-ibu bisa menjadi pionir dalam menyelamatkan lingkungan. Ketika sampah dipilah dan dikelola dengan benar, bukan hanya mengurangi beban TPA, tapi juga menghasilkan nilai ekonomis,” ujar Hafizha penuh semangat.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang menurutnya sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan warga terhadap pengelolaan sampah. Sosialisasi ini bukan sekadar penyuluhan, tapi menjadi tonggak awal pembentukan Bank Sampah di setiap desa di Kabupaten Bintan.

“Langkah pertama yang kita perkenalkan adalah pemilahan sampah. Sampah anorganik seperti plastik dan botol bisa dijual kembali, sementara yang organik bisa diolah jadi kompos. Jika ini berjalan konsisten, kita akan dorong agar setiap desa punya Bank Sampah, agar prosesnya lebih sistematis dan berkelanjutan,” jelasnya.

Gerakan ini juga menjadi salah satu upaya PKK Bintan untuk membangun ekosistem ekonomi sirkular di tingkat komunitas. Hafizha menyebut bahwa kolaborasi menjadi kunci sukses gerakan ini—dari tingkat dasawisma, kelurahan, hingga lintas instansi.

Selain menyampaikan materi edukatif, Hafizha turut berinteraksi langsung dengan anggota Dasawisma. Usai sesi sosialisasi, ia ikut serta dalam kegiatan panen bersama di kebun pekarangan milik warga yang ditanami sayur-sayuran seperti bayam dan kangkung. Kebun tersebut merupakan bagian dari program Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman), yang mengintegrasikan ketahanan pangan dengan pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif.

Melihat hasil panen yang subur dan hijau, Hafizha menyampaikan optimisme bahwa gerakan kecil seperti ini, jika dilakukan secara masif dan terstruktur, mampu membawa perubahan signifikan—bukan hanya terhadap lingkungan, tapi juga terhadap ekonomi rumah tangga dan ketahanan pangan warga.

“Gerakan sederhana ini punya dampak besar. Kita tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga membangun kemandirian dan pemberdayaan masyarakat. Inilah kekuatan perempuan—mengubah rumah menjadi pusat perubahan,” tutup Hafizha. (Anwar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini