Hanita Firsada Sampaikan Laporan Kerja TP PKK Tubaba Kepada Pj Gubernur Lampung
Tubaba – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Tubaba Dra. Hanita Firsada menyampaikan laporan kegiatan TP PKK Kabupaten Tubaba dalam rangka penanganan Stunting yang dilaksanakan sepuluh program Pokok PKK yang selalu bekerja sama dengan OPD terkait, lembaga masyarakat dan Baznas.
Hal itu disampaikannya dalam rangkaian acara Kunjungan Kerja Pj Gubernur Lampung di Tubaba, yang berlangsubg d Balai Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan TBU. Rabu (07/08/2024).
Dalam laporannya, Pj Ketua PKK Tubaba memaparkan beberapa program kerja Pada Pokja PKK Tubaba, antara lain Pokja I, untuk program penghayatan dan pengamalan Pancasila, PKK Tubaba telah bekerjasama dalam mewujudkan Tiyuh Pancasila dan melakukan penyuluhan Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM), keluarga sehat tanpa narkoba dan juga melakukan upaya pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan kekerasan pada anak, dan pencegahan perkawinan dini pada anak serta penyuluhan pola asuh anak dan remaja di era digital. Dan membentuk Pos Sehat ditingkat Kecamatan dan Tiyuh.
“Dan untuk Program Gotong Royong, kami melaksanakan kegiatan bantuan sosial, Dapur Nenemo, yang sasarannya lansia, ibu hamil, balita yang bertujuan untuk mendukung program percepatan penurunan Stunting,” jelasnya.
Sedangkan, Program pada Pokja II, melakukan pengembangan, pendidikan dan keterampilan dan pengembangan hidup. Dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan pada anak-anak PAUD di tiyuh.
“Untuk Pokja III kami mewujudkan Program Ketahanan Pangan Keluarga melalui Program Kandang, Kebun, Kolam dan Wisata (K3W) yang bersinergi dalam rangka program percepatan penurunan Stunting. Dan untuk Pokja IV kami melaksanakan Program Kesehatan dengan melaksanakan kegiatan percepatan penurunan Stunting dengan pemberdayaan kelompok masyarakat bekerjasama dengan Pokja I, II dan III ,” tutupnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd, menjelaskan bahwa angka Stunting di Provinsi Lampung turun menjadi 14,9%, sebelumnya di angka 26,20% . Ini menjadikan Lampung sebagai Provinsi dengan kasus Stunting terendah di Indonesia.
“Untuk menanggulangi masalah Stunting di Provinsi Lampung, merupakan tantangan besar dalam pembangunan kesehatan dan kualitas generasi penerus bangsa ini khususnya di Provinsi Lampung. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depannya,” ujarnya.
Menurutnya, upaya penanganan Stunting harus menjadi prioritas bersama, dengan penanggulangan Stunting, pelayanan Posyandu merupakan bagian yang penting upaya bersama untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat, berkembang sehat, berkembang baik, dan berkualitas.
“Mari kita jadikan Posyandu untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya bukan hanya sekedar menimbang bayi, bukan hanya untuk memeriksa kesehatan, tetapi semua sentral kegiatan masyarakat. Mari kita dukung dan tingkatkan kualitas pelayanan Posyandu di daerah kita, khususnya terlebih di Kabupaten Tubaba,” Pungkasnya.
Diketahui dalam kunjungan kerja tersebut, Pj Gubernur Lampung didampingi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih Samsudin dan beberapa Pejabat Teras Provinsi Lampung dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Drs. M.Firsada, M.Si beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Tubaba.