Harapkan Proses Perizinan Cepat, Konsulat Jenderal Tiongkok Isyaratkan Tingkatkan Investasi di Provinsi Lampung
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG —– Konsulat Jenderal Tiongkok mengisyaratkan adanya peningkatan investasi di Provinsi Lampung dan mengharapkan proses perizinan dapat dilakukan dengan cepat.
Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Konsulat Jenderal Tiongkok Qiu Weiwei ke Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur, Bandarlampung, Rabu (4/3/2020).
Konjen Tiongkok itu diterima Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Ada banyak investor yang mau masuk ke sini, dan kami akan mendukung pengusaha untuk melakukan investasi ke Lampung. Dan diharapkan proses perizinannya cepat,” jelas Qiu Weiwei.
Qiu Weiwei menjelaskan bahwa kunjungannya ke Provinsi Lampung dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan Provinsi Lampung.
“Kami senang karena hubungan Indonesia dengan Tiongkok semakin baik, dan sudah banyak kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi. Selain itu, juga terdapat perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Sumatera,” jelasnya.
Qiu Weiwei mengungkapkan bahwa dirinya senang karena bisa berdiskusi dengan jajaran Pemprov Lampung. Dan berharap ke depannya terdapat beberapa program yang dapat dilakukan kerjasama, seperti komoditi unggulan Lampung.
Pada pertemuan itu, Taufik Hidayat menjelaskan bahwa banyak program yang mungkin bisa dikerjasamakan antara Provinsi Lampung dan China. “Ada beberapa program yang menjadi peluang kerjasama antara Provinsi Lampung dan China, seperti pembangunan infrastruktur jalan, ekspor komoditi unggulan Lampung seperti nanas, pisang, kopi, dan lainnya,” ujar Taufik.
Menurut Taufik, Lampung juga memiliki program pengembangan daerah wisata Karena letak Lampung yang dekat dengan Ibu Kota maka banyak program yang mungkin bisa dilakukan kerjasama.
“Provinsi Lampung dan salah satu perusahaan China juga sudah melakukan kerjasama terkait pengolahan sampah menjadi listrik. Tentunya, dengan ini diharapkan terdapat program kerja yang dapat dikerjasamakan antara Provinsi Lampung dan China, termasuk dengan mendatangkan investor ke Lampung,” jelas Taufik.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan menjelaskan bahwa banyak UMKM yang dapat disinergikan dan dikerjasamakan dengan para investor tiongkok.
“Kita berharap ke depan ada realisasi dari pengusaha atau pelaku usaha tiongkok yang bisa investasi ke Lampung. Dengan demikian kita bisa melakukan kerjasama ke depannya,” jelas Qodratul.
(Adpim)