Ragam

Hari ke-16 Ramadhan, Satpol-PP dan Damkar Tubaba Lakukan Razia Pekat

Onlinekoe.com, PANARAGAN – Memasuki hari ke- 16 bulan suci Ramadhan dinas satuan polisi pamong peraja, (Satpol-PP) dan damkar Kabupaten Tulangbawang Barat(Tubaba) melakukan razia pekat(penyakit masayarakat). (22/5) Rabu malam.

Razia tersebut dilakuka di tempat hiburan malam, kost-kosan dan di lapo tuak. Hal tersebut menindak lanjuti surat edaran yang telah di keluarkan oleh pihak Satpol-PP setempat sebelum bulan rahmadan beberapa waktu lalu.

Sujatmiko kepala dinas Satpol-PP tubaba mengatakan, razia yang di lakukan pihaknya ini dalam rangka untuk kekhusuan masyarakat saat menjalankan puasa di bulan suci rahmadan, sekaligus mendata tempat-tempat yang di duga sebagai tempat pertitusi.

“Tempat-tempat seperti itu kan, yang dapat menggangu ketertiban masayarakat apa lagi ini bulan suci rahmadan. Maka dari itu kita lakukan pembinaan kepada pemili tempat-tempat yang kita anggap dapat mengganggu ketertiban masyakarat,”kata Sujatmiko disela-sela berlangsung nya razia pada rabu malam sekitar pukul 01.41 dinihari.

Beberapa penghuni kost dan tempat hiburan malam kata Sujatmiko telah dilakukan pemdataan baik pemili atau wanita yang menjadi penghuni kost, agar tidak melakukan atau mengulangi hal-hal yang di larang atau di luar aturan.

“Ya, kita lakukan persuasif seperti pembinaan dan pendataan baik yang pemilik kost atau yang menjadi penghuni kost itu sendri,” ujarnya.

Di jelaskan dia ada skitar 13 personil anggota satpol-PP yang di kerahkan dalam razia tersbeut, tidak melibatkan instansi lain.
sebab kegiatan ini khusus kegiatan satpol-pp.

“Ini khusus kegiatan kita sendri yang bergerak, tidak ada dari dinas sosial, kepolisian dan dinas kesehatan. Kalau razia gabungan kan biasanya kita bersama instansi lainnya juga, tapi untuk malam ini khusus kita sendri yang bergerak,” jelasnya.

Sementara lanjut dia ada beberapa tempat atau titik yang menjadi sasaran razia yaitu, diTiyuh pulung kencana, Tunas Asri, Murni jaya, daya Asri, kagungan dan simpang makarti yang tersebar di tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tumijajar dan Tulangbawang Udik.

“Kami mengharap di kabupaten yang bermoto Ragem sai Mangei Wawai ini tidak ada lagi penyakit masyarkat, artinya sesuai peraturan daerah tentang asusila pertitusi sehingga tidak ada lagi di tubaba maka dari itu kita adakan terus-menerus pembinaan oleh satpol-PP di tempat yang kita anggap tempat penyakit masyarakat dan memberikan himbawan kepada lapo tuak agar di bulan suci rahmadan untuk dapat menutup sementara lapo tuaknya, untuk menghormati bagi yang berpuasa,”harapnya(Ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *