Onlinekoe.com | Pasaman — Hari ke Kedua pasca terjadinya gempa yang berdampak terhadap Kabupaten Pasaman, Sumbar, berbagai upaya sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk merelokasi warga terdampak gempa, dari 3000 warga yang mengungsi saat ini, pihak tim terpadu juga sedang dan telah membangun tenda pengungsian.
Sementara untuk kebutuhan logistik pengungsi seperti kebutuhan makan, telah didirikan 1 buah dapur umum, nanti akan ditambah sesuai kebutuhan.
Sampai saat ini, Korban jiwa tercatat di posko bencana di Kantor Vamat Kecamatan Tigo Nagari, bertambah menjadi 6 orang. Sebelumnya 5 orang, sedangkan yang hilang tinggal 4 orang setelah ditemukan satu orang dalam keadaan meninggal.
“Saat ini tim SAR terus melakukan pencarian terhadap warga yang hilang tersebut, untuk luka berat 5 orang, sementara luka ringan 36 orang,” jelas warga.
Disamping itu untuk bangunan rumah kerusakan ringan 30 unit, rusak berat 500 unit. Gedung sekolah hanya mengalami rusak ringan, Sekolah Dasar sebanyak 2 unit, Sekolah menengah pertama 1 unit.
Sejumlah bantuan dari berbagai organisasi masa maupun perorangan telah mulai datang ke lokasi posko gempa.
Berbagai kebutuhan pengungsi seperti tenda gulung, selimut, kasur, peralatan dapur dan lain lain telah disalurkan oleh petugas yang telah dibentuk.
Kebutuhan warga sangat penting saat ini, peralatan kesehatan, penambahan logistik, tenda pengungsian, Pakaian dan tenda.
Untuk sumber daya peralatan yang sangat vital, guna membantu pemulihan keadaan diantaranya dari Bataliyon infanteri 131 telah menyediakan berupa Truck NP 5 sebanyak 4 unit, Ambulance, 1 unit, Toyota Rush 1 unit, tenda serba guna 2 buah, tenda pleton 14 buah, HT 1 unit.
Selain itu, dari jorong Simpang Rayo nagari malampah 1 buah tenda, BPBD Pasaman Satu Dapur Umum ditambah kendaraan mobilisasi makanan, 1 buah tenda pengungsian, Dari pihak BWSS 5 menyediakan 1 unit excavator, PT Hutama Karya juga menyediakan 1 unit excavator.
Disamping itu, BPBD Tanah Datar juga menyediakan 1 unit mobil tangki kebutuhan Air bersih ditambah 2 unit mobil operasional, demikian juga dari kesatuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Pasaman mengerahkan 1 unit tenda pengungsian, 1 truk dalmas dan 1 mobil operasional.
Demikian juga dari Dinas Sosial Kabupaten Pasaman juga menyediakan 1 unit besar peralatan dapur, dan dari Dinas BMCTR Propinsi Sumbar juga menyediakan 1 bus toilet yang di operasikan di salah satu tenda pengungsian, ditambah lagi dengan 1 buah tenda dari Bank BRI Lubuk Sikaping.
Ewin
