Beranda Provinsi Lampung HUT PWI, Pemprov Lampung : Dedikasi PWI Kawal Demokrasi, Pembangunan, dan Keadilan...

HUT PWI, Pemprov Lampung : Dedikasi PWI Kawal Demokrasi, Pembangunan, dan Keadilan Sosial

Bandar Lampung – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara media dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Sulpakar, saat menghadiri acara HUT PWI Lampung yang digelar di Hotel Grand Mercure, Rabu (28/5/2025).

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan diskusi publik bertema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional.”

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, kami mengucapkan selamat ulang tahun ke-55 kepada PWI. Ini usia yang matang, yang mencerminkan dedikasi PWI dalam mengawal demokrasi, pembangunan, dan keadilan sosial, khususnya di Lampung,” ujar Sulpakar

Dia menegaskan bahwa Lampung merupakan salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional. Berdasarkan data terbaru, Provinsi Lampung mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor pertanian.

Produksi padi mencapai 2,79 juta ton per tahun, menjadikan Lampung peringkat ke-2 di Sumatera dan ke-6 nasional. Untuk jagung, Lampung mencatatkan produksi sebesar 2,78 juta ton per tahun dan menduduki peringkat ke-3 nasional. Sementara ubi kayu, Lampung menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan produksi 7,90 juta ton per tahun.

“Ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti bahwa Lampung adalah tulang punggung ketahanan pangan Indonesia,” tegasnya.

Sulpakar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan media dalam menjaga kesinambungan pembangunan pangan. Ia menyebutkan bahwa visi besar Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui Asta Cita menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas utama, khususnya pada poin keempat yang menggarisbawahi swasembada pangan, energi, dan air.

“Mewujudkan cita-cita besar ini tidak bisa dilakukan sendirian. Butuh kerja sama semua pihak, termasuk media,” ujarnya.

Menurutnya, media bukan hanya penyampai informasi, tapi juga aktor penting dalam proses pembangunan. Media dapat menyuarakan aspirasi petani, memberikan edukasi kepada masyarakat soal konsumsi pangan sehat dan berkelanjutan, serta mengawal transparansi dan akuntabilitas kebijakan.

“Media adalah penghubung antara rakyat dan pemerintah. Kami percaya kekuatan pers sangat strategis dalam menjaga semangat kemandirian pangan nasional,” kata Sulpakar.

Dia juga menyinggung visi Pemprov Lampung, “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas,” yang sejalan dengan cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045: negara yang adil, sejahtera, dan mandiri.

Acara diskusi publik PWI Lampung ini turut didukung oleh sejumlah perusahaan swasta dan BUMN, seperti PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), PT Bukit Asam, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Lampung, PTPN 4 dan PTPN 1 Regional 7, serta Perum Bulog Kanwil Lampung.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Pemprov Lampung dan insan pers berkomitmen untuk terus mengawal ketahanan pangan demi masa depan Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan berkelanjutan.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini