Advertorial

IFC, Mastercard, CCEP Indonesia dan N-Frnds Jalin Kerjasama, Berikan Dukungan Modal Kerja kepada UMKM

Onlinekoe.com | Jakarta – Sebanyak 5.000 pedagang mikro Indonesia, akan mendapatkan akses lebih besar untuk membiayai dan modernisasi operasional bisnis melalui uji coba inisiatif yang inovatif. Akses ini, untuk mendukung modal kerja sektor penting ketika ekonomi terpukul pandemi Covid-19.

IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, menjalin kemitraan dengan Mastercard, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan N-Frnds, sebuah platform e-commerce B2B terkemuka di pasar negara berkembang. Tujuannya untuk mengembangkan dan uji coba pembayaran digital yang terintegrasi dan solusi pembiayaan terukur yang memanfaatkan hubungan antara perusahaan fast moving consumer goods (FMCG). Kemudian, distributor, grosir dan pedagang mikro, serta mendorong pedagang mikro untuk mendigitalisasi transaksi. 

Solusi pembiayaan ini didasarkan pada program konsinyasi pertama untuk pedagang mikro di pasar negara berkembang. Hal ini diharapkan dapat membantu membangun riwayat kredit, memberikan akses yang lebih baik untuk membiayai dan pemberdayaan, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis dalam masa sulit ini.
 
“Pedagang mikro memainkan peran penting di Indonesia, mereka menyediakan lapangan kerja dan menjangkau orang-orang dan tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh pedagang besar. Namun pertumbuhan dan kelangsungan bisnisnya terhambat akibat kurangnya akses terhadap keuangan, yang kini diperburuk oleh pandemi Covid-19,” kata Rana Karadsheh, Direktur Manufaktur, Agribisnis, dan Layanan, IFC, dalam siaran pers yang diterima Lampungpro.co, Rabu (18/8/2021).

Kemitraan ini menyediakan pembiayaan yang sangat dibutuhkan pada masa kritis ini. Sekaligus menguji coba pendekatan inovatif untuk menyokong pedagang mikro dan membantu modernisasi. Meskipun inisiatif ini awalnya hanya akan diluncurkan di Pulau Jawa, implikasinya dinilai dapat menjangkau segmen pedagang mikro yang lebih luas. 

Masalahnya, sebagian besar tidak memiliki rekening bank, termasuk sekitar 3,5 juta warung kecil, rumah makan, dan kafe di seluruh Indonesia. Pedagang mikro mewakili 60%-70% dari sektor ritel di Indonesia. 

Namun lembaga keuangan kesulitan melayaninya karena kurangnya data terkait kinerja keuangan dan riwayat kredit. Tingkat penolakan oleh lembaga keuangan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai rata-rata 45%, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan 17% untuk perusahaan besar.

“Akses terhadap pembiayaan merupakan kendala utama bagi UMKM di Indonesia, dan pandemi Covid-19 semakin mendesak pentingnya mengembangkan solusi dan menggabungkan keahlian yang dapat membantu pedagang mikro ini menjadi terdigitalisasi, mendapatkan modal, dan mendapatkan uang,” kata Safdar Khan, Presiden Divisi, Pasar Negara Berkembang Asia Tenggara, Mastercard. 

“Kemitraan dengan N-Frnds, CCEP Indonesia dan IFC akan membantu usaha mikro untuk dapat terus maju, mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya, seraya menambahkan bahwa mayoritas pedagang mikro yang akan mendapatkan manfaat dari inisiatif ini adalah perempuan. “Memajukan ekonomi perempuan tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga bagi kemajuan ekonomi secara keseluruhan.”
 
Peluncuran inisiatif ini dilakukan setelah Mastercard Women’s Entrepreneur Development Index 2020 menunjukkan bahwa, dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia berhasil membuat lebih banyak kemajuan dalam memajukan kewirausahaan di kalangan perempuan dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. 
 
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) juga menyampaikan antusiasmenya dalam bermitra dengan IFC, N-Frnds dan Mastercard, karena akan memberi kesempatan fasilitas kredit ke gerai yang lebih kecil di Indonesia. CCEP Indonesia percaya melalui kemitraan ini, kemampuan memilih opsi kredit yang sesuai bagi pelanggan akan memungkinkan gerai kecil ini untuk mengembangkan bisnis dan menjadi bagian dari ekosistem nilai yang diciptakan oleh CCEP Indonesia di antara gerai-gerai perdagangan tradisional.

“Kemitraan ini merupakan perubahan besar yang mampu mendorong efisiensi di seluruh rantai nilai dan memungkinkan usaha mikro untuk mendapatkan manfaat dari solusi finansial yang sebelumnya berada jauh di luar jangkauan mereka,” ungkap Dorron Mottes, CEO dan Pendiri N-Frnds. 

Hal ini akan memberikan kesempatan finansial life-line bagi jutaan usaha kecil yang sangat terdampak  pandemi. Kini mereka memiliki peluang tidak hanya untuk mempertahankan, tapi juga untuk mengembangkan bisnisnya. 

IFC, Mastercard, dan N-Frnds secara bersama-sama menginvestasikan lebih dari 2 juta dolar AS untuk membiayai uji coba ini, dengan IFC berkontribusi sebesar 750 ribu dolar AS, dan CCEP Indonesia menyediakan persyaratan konsinyasi yang tak ternilai, serta potongan harga dan promosi yang disalurkan melalui N-Frnds. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka akses menuju pertumbuhan pedagang mikro dan menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan FMCG dan bank lainnya yang mendukung penskalaan dan replikasi solusi pembiayaan inovatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *