IIB Darmajaya – MKKS SMK Provinsi Lampung MoU Terkait Hal ini
Onlinekoe.com | BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Lampung, di Hotel Horison, Selasa (12/10/2021).
Dari IIB Darmajaya, penandatanganan dilakukan Rektor, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., diwakili Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib, S.Sos, M.M., dengan Kepala MKKS SMK Provinsi Lampung M. Edy Harjito.
Penandatanganan MoU itu juga disaksikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Ir. Kusnardi; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Elvira Umihanni; Ketua Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, S.E., MBA; dan perwakilan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
MoU tersebut mengenai Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan penandatanganan MoU ini diharapkan dapat segera dilakukan implementasi.
“Segera lakukan implementasi baik berupa pelatihan skill siswa maupun peningkatan kompetensi guru. Juga dapat memberikan kesempatan kepada lulusan SMK di Lampung untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan program beasiswa,” ungkapnya.
Muprihan–biasa dia disapa–menuturkan dengan kerja sama ini juga dapat memberikan transfer knowledge dosen kepada tenaga pendidik SMK se Lampung. “Kami siap untuk sinergi dalam peningkatan pendidikan di Provinsi Lampung,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, mengatakan pemerintah berkomitmen dalam meningkatkam kompetensi sumber daya manusia. “Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan pendidikan vokasi dalam mendukung industri maju. Terutama dalam hal skill untuk menopang industri maju,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Lampung, lanjut dia, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menginisiasi link and match SMK dengan industri. “Dengan adanya penandatanganan ini juga akan meningkatkan sumber daya manusia yang sejalan dengan industri,” pungkasnya. (**)
