Pendidikan

Ikuti Program IIS, Mahasiswa Asal Madagaskar Belajar di IIB Darmajaya

Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menerima mahasiswa asing dalam program International Internship Scholarships (IIS). IIB Darmajaya juga telah menerima mahasiswa asal Rwanda Obed Nahayo yang menjalani program IIS periode Oktober – November 2019.

Kini mahasiswa asal Madagaskar, Rakotoarisoa Maminirina Fenitra akan menjalani program IIS di kampus biru selama sebulan. Mahasiswa yang akrab disapa Finch ini juga akan berbagi ilmu kepada mahasiswa/i kampus biru.

Finch mengaku sangat senang diterima dalam program IIS di Darmajaya. “Pertama kali saya sangat senang dengan keramahan mahasiswanya. Karena mereka menganggap sama mahasiswa lokal dan luar,” ucap Finch dengan bahasa Indonesia, Selasa, (7/1/20).

Menurutnya, pengajar di IIB Darmajaya juga menerimanya dengan baik ketika berkeliling ke kampus. “Di sini (dosen) juga sama seperti mahasiswa yang ceria dan sangat ramah,” ungkapnya.

Selama sebulan, dirinya akan mengenal budaya dan menambah pengalamannya di IIB Darmajaya dan Lampung. “Saya sudah pernah jalan – jalan ke Lampung di 2011. Sekarang saya ingin menambah pengalaman terutama budaya di sini,” ujarnya.

Selain menjalankan program dari IIB Darmajaya, Finch juga berkeinginan untuk melihat keindahan pantai di sekitar Lampung. “Di sini lebih dingin dibandingkan dengan di Surabaya,” kata mahasiswa yang sedang menempuh Studi Doktoral di Surabaya ini.

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, S.Pd., M.Pd., mendampingi Kepala Biro Kerjasama, Humas, Pemasaran, dan International Office (HKPI) Novita Sari, S.Sos., M.M., mengatakan Finch akan menjalani magang (IIS) selama sebulan di Darmajaya. “IIS merupakan program internasional dari Bagian Hubungan Internasional yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing untuk belajar di kampus IIB Darmajaya,” ucapnya.

Selama di IIB Darmajaya, Finch akan mengikuti berbagai kegiatan. “Kegiatan sharing knowledge dengan mahasiswa dalam kelas, kegiatan pengenalan IIB Darmajaya di luar kampus, kegiatan mengajar mahasiswa pascasarjana dalam kelas, dan kegiatan-kegiatan lainnya,” ujarnya.

Dwiyan –biasa dia disapa – menerangkan keberadaan mahasiswa asing juga dapat membantu transfer knowledge kepada mahasiswa lainnya. “Dengan adanya Finch, diharapkan mahasiswa lainnya juga dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *