Onlinekoe.com, Aceh Utara – Masyarakat Aceh yang dikenal sebagai masyarakat yang majemuk dalam berbagai multi dimensi kaya akan adat dan budaya serta kearifan lokal lainnya.
“Keanekaragaman budaya dan kebiasaan tersebut masih dilakukan turun temurun sampai sekarang. Bahkan generasi muda sekarang tidak mengetahui sejak kapan kebiasaan itu dimulai,”kata Imum Mukim Seunuddon, Zulkarnen pada acara kenduri menjelang turun ke sawah di Gampong Alue Barueh Kecamatan Seunuddon Aceh Utara, Senin (30/09/2019).
Dikatakan, bahwa salah satu kearifan lokal Aceh yang masih eksis hingga sekarang adalah pelaksanaan keunduri blang (kenduri turun sawah).
Semua masyarakat yang memiliki sawah dan hendak menanam padi, terlebih dahulu berpartisipasi untuk mengadakan acara keunduri.
“Dalam hal ini, keikutsertaan masyarakat ini didasarkan atas perintah dari keujruen blang (lembaga adat aceh yang khusus mengurusi di bidang persawahan,”ujarnya.
Keujruen blang sebagai ketua di bidang persawahan akan memberikan aba-aba dua minggu menjelang para petani turun ke sawah. Perintah keujruen blang sangat disegani dan dipatuhi oleh petani setempat.
“Karena pada saat penanaman padi, gotong royong di sawah, aliran air dan lain sebagainya perlu bermusyawarah dengan keujruen blang,”kata Zulkarnen.
Lanjutnya, keunduri yang dilaksanakan menjelang turun ke sawah yang disertai dengan doa-doa bertujuan supaya padi petani bebas dari penyakit dan hama yang membahayakan tanaman.
Seluruh masyarakat gampong Alue Barueh dan petani serta warga gampong sekitarnya diundang untuk menikmati keunduri secara bersama-sama. Jumlah masyarakat yang diundang sesuai dengan jumlah makanan yang tersedia. Pembacaan doa dipimpin oleh Tgk.Hasballah dan Masyarakat di sekitar.
“Tujuan lainnya yang ingin diwujudkan melalui acara keunduri blang adalah supaya terbangun silaturahmi yang harmonis antara warga masyarakat,”jelasnya.
Barangkali di antara mereka jarang berjumpa, dengan adanya acara tersebut di antara masyarakat Gampong saling bertegur sapa.
“Nilai lain yang terkandung adalah sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas rezki yang telah diberikan oleh Allah,”pungkasnya. (Mhd)