Indap Penyakit Gastritis, Peserta JKN Asal Maninjau Manfaatkan Program JKN
Onlinekoe.com | Agam – Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Intan Putriani (27) salah seorang Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, harus dirawat inap karena penyakit gastritis yang dideritanya saat ini.
Dia mengatakan, bahwa dirinya sudah lama mengidap penyakit gastritis dan juga sudah beberapa kali berkunjung untuk menjalani perawatan di FKTP mitra BPJS Kesehatan.
“Hari ini sudah genap tiga hari saya menjalani rawat inap di Puskesmas Maninjau. Tiba-tiba saja perut saya mengalami kram dan sakit sekali hingga harus dilarikan ke IGD Puskesmas dan mendapatkan penanganan langsung oleh dokter. Alhamdulillah sekarang kondisi saya sudah membaik,” kata Intan, Selasa (17/10/2023).
Wanita yang akrab disapa Intan itu merupakan salah seorang Peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh pemerintah (PBI-JK). Ia menuturkan, bahwa dirinya berserta keluarga sudah menjadi Peserta BPJS Kesehatan semenjak beberapa tahun belakangan melalui usulan perangkat daerah terkait.
“Sebelumnya kami sekeluarga sudah masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial. Hingga akhirnya alhamdulillah, kami juga masuk dalam kuota PBI-JK peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah. Alhamdulillah sejauh ini kami sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini,” tuturnya.
Selama menjalani perawatan di Puskesmas Maninjau, Intan menceritakan perihal pelayanan yang dirasakannya selama di rawat inap. Ia beranggapan pelayanan yang diberikan terhadap dirinya tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya.
“Alhamdulillah, sejauh dirawat disini, dokter maupun perawatnya ramah-ramah. Sebelumnya saya juga sempat mengantar orangtua untuk dirawat disini dan tidak ada perbedaan sama sekali kepada saya dan keluarga,” ucapnya.
Selain itu, Intan juga takjub dengan pelayanan cepat yang diberikan oleh pihak Puskesmas terhadap dirinya. Mulai dari awal pendaftaran administrasi hingga dirawat, Intan merasa senang bahkan takjub dengan pelayanan yang diterimanya saat itu.
“Kebetulan keluarga saya berasal dari keluarga yang menengah ke bawah, kami khawatir akan pelayanan yang diberikan kepada kami berbeda dengan pasien lainnya seperti obrolan yang pernah kami dengar, Namun, ternyata tidak demikian, semenjak awal pendaftaran petugas memberikan kami informasi terbaru mengenai Program JKN,” sebutnya.
“Untuk administrasi kami hanya cukup menggunakan KTP untuk pendaftaran sampai ketika dirawat saya juga tidak dimintai biaya tambahan sepersen pun, dan tentunya ini membuat kami takjub dengan Program JKN,” sambung Intan meyakinkan.
Ketika dikunjungi oleh Jamkesnews, Intan juga mengaku bahwa dirinya mendapatkan informasi seputar inovasi yang sudah diciptakan oleh BPJS Kesehatan. Ia juga menilai bahwa inovasi ini harus terus dikembangkan agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami juga sempat mendengar kalau sudah banyak inovasi yang diluncurkan oleh Program JKN. Mulai dari Call Center 165, WA Pandawa dan Mobile JKN,” ungkapnya.
Menurutnya, ini harus dikenal oleh masyarakat. Tentunya ini inovasi bagus dan keberadaannya dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Intan juga sebut, bahwa dirinya sangat mengharapkan Program JKN selalu membantu dan meringankan seluruh masyarakat agar tidak khawatir lagi soal biaya yang harus dikeluarkan ketika jatuh sakit.
Tentunya Program JKN selama ini sudah banyak membantu Masyarakat, baik dari kalangan kurang mampu hingga mampu sekalipun sangat membutuhkan Program JKN BPJS Kesehatan.
“Saya berharap semoga seluruh masyarakat sadar akan pentingnya proteksi diri sebelum jatuh sakit. Jangan sampai ketika jatuh sakit baru teringat menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan,” harap Intan Putriani menutup. (Warman).
Sumber: Jamkesnews