ITS dan ZTE Kerja Sama Perbaiki Mutu Pendidikan
Onlinekoe.com, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali dilirik oleh perusahaan berskala internasional untuk berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan. Kali ini, perusahaan terkemuka penyedia solusi telekomunikasi, ZTE Corporation yang kerja samanya diresmikan melalui penandatanganan perjanjian di Gedung Rektorat ITS, Kamis (11/7).
Adapun bentuk kerja sama tersebut untuk memberikan beasiswa pendidikan dan peralatan laboratorium di Departemen Teknik Elektro ITS. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan langsung oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng dan Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang. Disaksikan juga oleh Kepala Departemen Teknik Elektro ITS Dr Eng Ardyono Priyadi ST MEng dan Executive Director & Executive VP ZTE Corporation, Gu Junying.
Selain memberikan beasiswa secara simbolis kepada sepuluh mahasiswa Departemen Teknik Elektro tersebut, pada kesempatan yang sama ZTE juga menyerahkan perangkat GPON, routers, dan switch untuk melengkapi laboratorium jaringan telekomunikasi yang ada lingkungan Fakultas Teknologi Elektro ITS.
Pada kesempatan ini, Rektor ITS yang biasa disapa Ashari tersebut mengungkapkan, ITS sebenarnya sudah menjalin kerja sama ini sejak lama. Di mana ZTE memberikan bantuan beasiswa dan peralatan teknologi di laboratorium. “Namun pada kesempatan ini, ZTE kembali memberikan perhatian bagus sekali kepada ITS yaitu, dengan menambah peralatan yang lebih baru untuk keperluan pengajaran praktikum di Laboratorium Jaringan, Departemen Teknik Elektro,” paparnya.
Menurut Ashari, kerja sama kali ini ditujukan agar hubungan antara industri dan perguruan tinggi semakin dekat. Salah satu caranya, teknologi terbaru yang dimiliki oleh industri, dalam hal ini ZTE, digunakan untuk praktikum di perguruan tinggi. “Sehingga mahasiswa nantinya akan lebih aware, dan lebih mengenal teknologi-teknologi yang sedang dikembangkan dalam industri terkini,” ujar guru besar Teknik Elektro ini mengingatkan.
Dengan begitu, imbuh Ashari, mahasiswa tidak mengenal teknologi tersebut hanya dalam bentuk teori saja, tapi juga dari peralatan-peralatan yang baru saja diproduksi dan dipergunakan di Indonesia secara langsung. “ITS dengan senang hati menerima kerja sama yang memiliki banyak dampak positif ini,” ujar pria yang menamatkan master dan doktoralnya di Curtin University, Australia ini.
Sementara itu, Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang dalam pidato sambutannya berharap, kontribusi dari ZTE tersebut akan berguna untuk membekali mahasiswa ITS dengan pengetahuan dan keterampilan tinggi di bidang teknologi komunikasi. Sebab menurutnya, pendidikan adalah salah satu komponen terpenting dari sebuah bangsa.
“Karena itu, bersama dengan ITS sebagai salah satu universitas teknik terbaik di Indonesia, ZTE berharap bisa bersama-sama membina lebih banyak talenta untuk berkontribusi pada pertumbuhan negara ini, khususnya di bidang inovasi teknologi,” tuturnya.
Richard juga mengungkapkan, ZTE sangat mengutamakan penelitian dan pengembangan bagi inovasi teknologi. Dengan 15 pusat Research and Development (R&D) di seluruh dunia, setiap tahunnya ZTE menganggarkan setidaknya 10 persen dari pendapatan tahunannya untuk penelitian dan pengembangan (litbang). “Dan kami berkomitmen untuk terus memberikan inovasi-inovasi di perkembangan telekomunikasi dan teknologi yang terintegrasi,” janjinya meyakinkan. (Christian Saputro)