Jalan Onderlagh Amburadul, Warga KCR Siap Demo ke Balai Desa, Kecamatan dan Pemda
Onlinekoe.com, TULANG BAWANG – Menanggapi terkait pengerjaan Jalan Onderlagh yang ‘amburadul’ dan diduga sarat penyimpangan, sebab pengerjaan tidak mengikuti Juklak dan Juknis.
Sejumlah tokoh masyarakat di Kampung Kecubung Raya (KCR), Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang. Angkat bicara, mereka mengecam dan menyayangkan buruknya kualitas jalan yang telah menelan anggaran uang negara ratusan juta tersebut.
AL (56), meminta Pemerintah Kampung Kecubung Raya. Untuk segera membongkar ulang dan memperbaiki cara pengerjaan jalan onderlagh RK 4 Kampung Kecubung raya yang berdiameter panjangnya 1200 meter dan lebar 3 meter dengan menghabiskan dana desa senilai Rp372.000.000.
“Saya sudah melihat dan dapat kabar dari masyarakat, pengerjaannya memang parah sekali. Kalau dikalkulasikan dengan pola pengerjaan seperti demikian, tidak akan menghabiskan sampai 372 juta, itu besar sekali dan tidak sesuai,”ungkap Al kepada media ini Minggu (23/05).
Dia menambahkan, panitia seharusnya profesional dan aparatur Kampung seharusnya menegaskan, agar mengerjakan sesuai ketentuan, sesuai dengana juklak dan juknis, ini trlihat dari penyusunan batu dalam posisi tidur, tidak berdiri dan tidak terkunci sebagaimana
ketentuannya dalam RAB.
Parahnya lagi, jalan tersebut sampai ditumbuhi rumput di badan jalan dan langsung disusun batu, tanpa di bersihkan dahulu dan diberikan alas pasir sebagai dasar.
“Jika tidak segera diperbaiki, saya akan ajak masyarakat untuk demo di Balai Kampung, Kecamatan dan pemda, bahwa selama ini banyak pembangunan yang diduga tidak sesuai, sementara nilai anggarannya besar-besar. Masyarakat sudah lama geram, apalagi jika dibanding dengan Kampung-kampung tetangga. Disini (KCR, red) jauh ketinggalan”ungkapnya.
Terpisah, tokoh masyarakat lainnya, PS (59) menegaskan, pihaknya bersedia memimpin langsung gerakan masyarakat yang meminta agar Kakam, dan Sekdes serta para aparatur yang telibat dalam pengerjaan jalan onderlagh untuk di proses secara hukum dan dihentikan dari jabatannya.
“Saya siap berangkat dengan masyarakat, ini untuk kebaikan Kampung. Sebab ini buka pertama ada permasalahan seperti ini, pak Kakam Ariwansyah selama menjabat, jarang ada pembangunan. Kalau pun ada pasti bermasalah seperti sekarang ini, dulu kami juga sempat demo tapi hanya sampai di Balai Kampung, sekali ini kami siap bergerak sampai di atas,”tegasnya.