Jurus Jitu Lawan Money Politic, AMCI Gelar Diskusi Publik
Onlinekoe.com, METRO – Association Motor Community Indonesia (AMCI) Chapter Kota Metro dapat jurus jitu dari KPU dan Bawaslu Kota Metro untuk melawan Money Politics yang kerap merusak asas Pemilu Luber dan Jurdil. Wejangan tersebut disampaikan pada Diskusi Publik yang digelar AMCI di Aula Dispustakarda Kota Metro, Senin (25/2/2018).
Mengusung tema “Peran Masyarakat Kota Metro Dalam Mendukung Pilpres 2019 Yang Adil, Damai Dan Bermartabat Guna Membangun Karakter Bangsa”, AMCI menghadirkan Komisioner KPU Kota Metro Agus Riyanto M.Pd.I., Anggota Bawaslu Kota Metro Giyono, S.Ag., dan Ketua Kesbangpol yang diwakili Ketut Partito, S.Sos.
Menangkal Money Politics pun menjadi topik seksi yang jadi pertanyaan para peserta dalam diskusi publik yang dihadiri member berbagai komunitas motor di Bumi Sai Wawai. Seperti dalam pertanyaan yang dilontarkan Muhammad Ilham Tambunan salah satu perserta diskusi terkait bagaimana cara menyikapi politik uang.
”Apa yang harus kita lakukan jika diberikan imbalan oleh calon uang? Apa dampak yang kami dapat jika kami terima? Dan apa dampaknya jika kami tolak,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Anggota Bawaslu Giyono menegaskan untuk mengatakan tidak terhadap politik uang. Pasalnya, calon yang menerapkan politik uang untuk mendulang suara, dapat dipastikan memiliki misi untuk mengembalikan kembali uang yang sudah dikeluarkan pada pencalonanya.
”Kalau caranya sudah tidak baik, bagaimana bisa memimpin dengan baik. Jadi katakan tidak terhadap politik uang. Jika merasa tidak enak karena kenal atau tetangga, terima saja uangnya, tetapi jangan berjanji akan memilih. Dan saat pencoblosan jangan dipilih. AMCI harus menjadi pelopor untuk mengatakan tidak terhadap politik uang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh member AMCI Chapter Kota Metro tidak golput dan dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan bijak. Dimana setiap suara pada pemilu menentukan nasib Indonesia periode mendatang.
”Golput itu tidak akan mempengaruhi hasil pemilu. Walaupun persentase golput tinggi, tetap saja calon yang memperoleh suara terbanyak yang akan memimpin. Jadi saya harap teman-teman AMCI bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik,” tambah perwakilan Kesbangpol Ketut Partito, S.Sos.
Ternyata politik uang bukan hanya berdampak pada rusaknya asas Pemilu yang Luber dan Jurdil. Seperti diutarakan Komisioner KPU Metro Agus Riyanto, akibat politik uang dan janji masyarakat yang telah menerima uang untuk memilih calon ternyata berpengaruh terhadap tingginya kerusakan surat suara. Hal itu disebabkan masyarakat menerima uang lebih dari satu calon.
“Rusaknya surat suara ini bukan karena salah coblos atau tidak dicoblos. Tetapi karena dicoblos semua calon itu. Kenapa, ini disebabkan masyarakat tidak mau berbohong karena sudah menerima uang dari lebih dari satu calon. Sehingga semua calon yang sudah memberikan uang dicoblos,” bebernya.
Karena itu, lanjut dia, para pemilih pemula seperti member AMCI bisa menjadi pelopor untuk mengawali melawan politik uang di Bumi Sai Wawai. Serta dapat turut serta melawan berita bohong yang kerap meresahkan masyarakat.
”Selain politik uang, berita bohong juga harus kita lawan bersama. Kedua hal ini bisa menjadi wujud peranan teman-teman AMCI mengawal Pemilu serentak 2019 adil, damai dan bermartabat. Yang terpenting, jangan golput, gunakan hak pilih kalian dengan cerdas dan bijaksana untuk Indonesia yang lebih baik,” tukasnya.
Ketua Umum AMCI Pusat Arbi Pratama mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang dapat meluangkan waktu berbagi ilmu kepada member komunitas motor yang tergabung dalam AMCI. Serta Kepala Dispustakarda Syachri Ramadhon yang telah memberikan izin menggunakan Aula tempat digelarnya diskusi publik ini.
”Sebagai ketua pelaksanan kegiatan saya juga melaporkan bahwa terselenggaranya kegiatan ini ditopang oleh anggaran kas AMCI Metro. Digelarnya diskusi publik ini untuk mengajak teman-teman komunitas motor bersinergi dengan penyelenggaraan pemilu, pemerintah dan aparat terkait untuk menjaga kondusifitas khususnya di Kota Metro agar tercipta pemilu yang aman, damai, dan bermartabat,” paparnya.
Ia berharap, usai kegiatan tersebut teman-teman komunitas dapat mengaplikasikannya di masyarakat. Mengajak masyarakat lainya untuk tidak terkotak-kotak karena berbeda pilihan.
”Berbeda itu indah, yang tidak indah adalah perpecahan,” tutupnya.(Ayu)