Batam – Dalam Rilis Akhir Tahun 2024, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menegaskan bahwa acara ini adalah bentuk akuntabilitas publik atas kinerja Polda Kepri selama setahun terakhir sekaligus mencerminkan komitmen transparansi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Bertempat di Ballroom Hotel Aston Pelita, Batam, pada Senin (30/12/2024), kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Kepri, Irwasda, para Pejabat Utama Polda Kepri, serta berbagai tokoh media dan lembaga independen seperti Ketua Komisi Informasi dan Ketua KPI Daerah Kepri.
Kapolda menyampaikan bahwa peningkatan pelayanan kepada masyarakat terus menjadi prioritas utama. Pada 2024, jumlah personel Polda Kepri bertambah 213 orang, menjadi total 6.284 personel, dengan rasio polisi terhadap penduduk meningkat menjadi 1:353. Meski demikian, jumlah peserta pendidikan pembentukan anggota baru sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 435 orang pada 2023 menjadi 427 orang. Hal ini menunjukkan upaya berkesinambungan dalam mempersiapkan generasi polisi yang andal dan profesional.
Pelayanan Transparan dan Responsif
Sebagai bagian dari prioritas nasional, program Dumas Presisi terus dioptimalkan untuk menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat. Sepanjang 2024, dari total pengaduan yang diterima, 12 kasus berhasil diselesaikan dengan validasi fakta, 53 dinyatakan tidak terbukti, dan 2 kasus masih dalam tahap klarifikasi. Program ini menjadi bukti nyata upaya Polri dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel.
Penegakan Disiplin Internal
Selama 2024, sebanyak 48 personel dikenai sanksi disiplin, sementara 62 lainnya dijatuhi sanksi pelanggaran kode etik. Sebanyak 28 anggota diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) sebagai bagian dari komitmen Polda Kepri untuk menjaga integritas institusi.
Prestasi dan Modernisasi
Polda Kepri meraih 41 penghargaan dari berbagai lembaga sepanjang 2024, mencerminkan profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Sebagai bagian dari modernisasi, Polda Kepri juga menambah 32 unit kendaraan operasional serta meningkatkan sarana teknologi dan fasilitas pendukung lainnya.
Capaian Penegakan Hukum
Polda Kepri mencatat penanganan 4.092 kasus kejahatan, dengan 1.544 kasus berhasil diselesaikan. Kejahatan dominan seperti pencurian dengan pemberatan dan kendaraan bermotor tetap menjadi fokus prioritas. Dalam hal pemberantasan narkoba, 95 kasus berhasil diungkap dengan tingkat penyelesaian 100%, mengamankan ratusan kilogram narkotika dan menangkap 152 tersangka.
Tindakan Berani dalam Pencegahan TPPO
Polda Kepri berhasil mengungkap 68 kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menyelamatkan 242 korban dan menangkap 100 tersangka. Langkah ini menjadi bukti komitmen kuat Polri dalam melindungi masyarakat dari kejahatan transnasional.
Pengelolaan Lalu Lintas dan Operasi Kepolisian
Kasus kecelakaan lalu lintas menurun 1% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara korban meninggal dunia berkurang 30%. Polda Kepri juga melaksanakan 9 operasi besar selama 2024 untuk menjaga keamanan, terutama pada momen strategis seperti pemilu dan libur panjang.
Mendukung Ketahanan Pangan dan Program Asta Cita Presiden
Sebagai bagian dari program nasional, Polda Kepri memanfaatkan 25,4 hektar lahan tidur untuk pertanian produktif. Selain itu, berbagai program inovatif seperti rekrutmen polisi dengan keahlian khusus di bidang pertanian dan kesehatan, serta pemberian makanan bergizi bagi siswa, terus dioptimalkan.
Menutup rilis akhir tahun, Kapolda Kepri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kerja sama dalam menciptakan situasi kondusif di Kepulauan Riau. “Selamat menyongsong Tahun Baru 2025. Semoga silaturahmi tetap terjalin untuk mewujudkan Kepri sebagai tanah melayu yang aman, damai, dan sejahtera,” ujar Kapolda Kepri. (Anwar)
