Onlinekoe.com – Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., menghadiri giat silahturahmi Gubernur Lampung, Forkopimda, Kemenag, Forum Rektor dan FKUB Prov. Lampung. Kegiatan ini digagas oleh Gubernur dan Kapolda Lampung. Sabtu, 28 September 2019.
Saat ini kita sedang dihadapkan dengan peristiwa Mahasiswa yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Diharapkan kepada para Rektor dapat melakukan pendekatan yang kebih efektif dengan mahasiswanya, sehingga dapat mengurangi aksi-aksi yang bisa memicu lebih besar lagi. Ujaf Gubernur Lampung.
Gubernur Lampung berharap agar kejadian yang terhadi di Jakarta tidak terjadi di Lampung. TNI dan Polri memang memegang peran penting dalam hal ini dan di lindungi oleh UUD, Informasi dari Bapak Kapolda dan Danrem dari unras kemarin bisa memicu lebih besar, dikarenakan kemarin ada salah satu mahasiswa yang meninggal saat unras di Sultra, dan pada tanggal 10 Oktober Bapak Presiden akan melakukan kunjungan ke Lampung, tidak ada tawar menawar saya tidak mau Bapak Presiden ke Lampung tidak merasa aman dan itu harga mati.
Hubungan baik antara TNI dan Polri harus dijaga sampai kapanpun untuk menjaga situasi keamanan di Lampung.
Terkait aksi aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa yang ada di Prov. Lampung kemarin alhamdulillah tidak terjadi bentrok antara mahasiswa maupun masyarakat yang mengikuti aksi tersebut. Ini semua berkat bantuan dari stake holder yang saling berpartisipasi, kita punya saudara punya tetangga harus bisa membina dan saling mengingatkan tapi harus disampaikan dengan cara yang baik. Semua apa yang menjadi tuntutan telah dipenuhi Bapak Presiden, target Bapak Presiden bukan hanya UUD melainkan lebih banyak lagi. Tugas kita hanyalah mengantisipasi dengan kebijakan yang baik, dengan diskusi ini saya sebagai Kapolda dan Bapak Gubernur Lampung mengapresiasi dengan stakeholder lain bisa mengantisipasi aksi unjuk rasa kemarin. Kedepan diskusi ini bisa saling melengkapi dan mencukupi serta saling berkordinasi untuk menjaga situasi kamtibmas di Prov. Lampung. Ujar Kapolda Lampung.
Kegiatan silaturahmi ini diikuti oleh Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, Direktur Intelkam Polda Lampung, Dandim 0410 Bandar Lampung, Danlanal Lampung, Danlanud pangeran M. Bunyamin, Kasrem 043 Gatam, Ketua Kemenag Prov. Lampung, Ketua MUI Prov. Lampung, Ketua FKUB Prov. Lampung, Forum Rektor (Unila, UBL, Itera).
Beberapa tanggapan yang telah diberikan pada kegiatan silaturahmi ini adalah:
1. Ketua MUI
Ada yang menarik dari unjuk rasa yang dilakukan oleh Mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung bahwa ada mobilisasi untuk menunggangi unjuk rasa yang telah dilakukan kemarin. Ada issue yang dikembangkan oleh Mahasiswa yaitu untuk mengosongkan kampus agar dapat berpartisipasi melawan kebijakan Pemerintah.
Saya kira sumber pemasok massa adalah aktor yang sangat penting untuk menunggangi setiap unjuk rasa yang ada. Jadi saya berharap agar diselidiki dan ditindak lanjuti aktor yang menjadi tersangka tersebut.
2. Ketua Kemenag Prov. Lampung
Cara yang efektif menurut saya yaitu bagaimana cara rektor melakukan pendekatan kepada Mahasiswa agar bisa mengendalikan serta menghimbau untuk tidak melakukan aksi aksi unjuk rasa selanjutnya. Menyangkut masalah keadaan pendidikan karakter agama saya belum menemukan adanya gangguan yang berarti, akan tetapi ada yang memang perlu dilakukan pendekatan contohnya terhadap organisasi masyarakat atau LSM sehingga situasi kamtibmas di Prov. Lampung dapat terjaga dengan baik.
3. Rektor Universitas Bandar Lampung
Kondisi saat ini saya bersyukur sekali dikarenakan Lampung berbeda dengan di Jakarta terkait penolakan kebijakan pemerintah. Saya sudah menyampaikan kepada Mahasiswa saya bahwa “saya tidak melarang kalian melakukan unjuk rasa tetapi tertib dalam berdemo, saya takut kalian terprovokasi dengan adanya oknum yang menyusup masuk dibarisan kalian.” Oleh kerna itu perlu ada pendekatan intensif lagi untuk ruang komunikasi tingkat Provinsi agar semua kebutuhan itu bisa didiskusikan. Keperdulian kita itu sangat dibutuhkan para mahasiswa, untuk di dengar saja mereka sudah bahagia apalagi kita sampai menanggapinya.
4. Rektor Itera
Terkait unjuk rasa yang telah dilakukan kemarin bahwa itu tidak ada komunikasi dengan dosen maupun pejabat di Universitas. Mahasiswa hanya melihat dari medsos dan mengajak kepada yang lain untuk mengosongkan kampus. Kami juga sepakat bahwa tidak ada larangan kepada mahasiswa untuk unjuk rasa tetapi harus jaga kondusifitas dan sopan santun.
Kita juga perlu bekerjasama dengan rektor lain untuk menghimbau kepada mahasiswa ditanggal 10 dan 20 agar tidak turun aksi terkait Pelantikan Bapak Presiden terpilih.
5. Rektor Universitas Lampung
Aksi unjuk rasa yang dilakukan kemarin itu merupakan aksi serentak yang dilakukan oleh BEM dari seluruh Universitas di Indonesia untuk turun kelapangan melakukan aksi. Khususnya dari Universitas Lampung kami berhasil turunkan sekitar 50 persen ke aksi unjuk rasa tersebut. Saya kira sepakat akan kordinasi untuk tanggal 10 dan tanggal 20 tidak turun kelapangan supaya tidak terpengaruhi oleh oknum yang memprovokasi.