Onlinekoe – PT Bengkulu Setia Abadi (BSA) Distributor barang dagangan, seperti semen, besi bangunan, tedmond atau tangki air dan semen curah, mempekerjakan lebih 100 karyawan dalam tiga perusahaan yang dipimpin seorang Direktur Benny, dengan gaya kepemimpinannya yang diduga oteriter dan arogan.
Ansori mantan supir di perusahaan tersebut salah satu korban pemecatan, menuturkan kronologi kejadian terjadinya pemecatan.
“Perusaan ini seharusnya memakai BBM Solar Industri atau Bio solar deek sesuai peraturan pemerintah, malahan kami para supir disuruh sebaliknya diduga oleh pimpinan perusahaan (Benny red),” ucapnya (2/2/24).
Disuruh mengisi BBM solar subsidi, diduga dengan cara mengisi muatan penuh dalam mobil barang-barang ringan seperti tedmond tangki air kosong ke dalam mobil mengelabui seolah-olah mobil mau berangkat dengan muatan penuh, setelah selesai mengisi BBM barang-barang mutan tersebut dikeluarkan kembali ke gudangnya dua kali kerja dimuat dan dibongkar kembali demi mengisi BBM subsidi.
“Karena saya protes melanggar aturan pemerintah dan gajinya juga jauh dibawah UMR maupun UMK, saya dimarahi dibentak dan dipecat, dalam hari itu juga saya pulang STNK mobil tidak saya kembalikan, dengan tujuan gaji saya dibayarkan, lantas saya dilaporkan dan didatangi polisi ke rumah beserta staf perusahaan miminta STNK, saya bilang bayar dulu gaji saya baru dikembalikan. Saya dipaksa menandatangani surat mengundurkan diri yang telah disiapkan dengan terpaksa saya menandatangani karena butuh uang kebutuhan keluarga demikian,” keluh Ansori.
“Bahkan minta STNK kendaraan perusahaan yang di saya saja diduga menyuruh polisi kerumah,” ucapnya.
Sementara itu Pimpinan perusahaan PT BSA, PT Jaya Beton dan PT Bengkulu Jaya Abadi Benny sudah tiga kali, media ini mendatangi kantornya guna minta hak jawab sampai berita ini terbit belum bisa ditemui, diduga ia menghindar dan cuek sebab membanggakan beking.
(jlg).