Jawa TengahMEDIA CREATIVE

Kelompok 5 Rupa Feat Agus Muhtaji Gelar Artpaintour #4 di Hotel Atria Magelang

Onlinekoe.com | Magelang – Kelompok 5 Rupa Semarang sejak berdiri Agustus 2021 terus konsisten menggulirkan program pameran bertajuk “Artpaintour”. Gelaran pameran lukisan tersebut digelar di Kopi Petuang Cafe, Depok, Kedua, “Artpaintour # 2 (Creative Hub, Kotalama) , dan Ketiga, “Artpaintour # 3 (Kopi JESS, Manyaran).

Setelah tiga kali berkutat berpameran di Kota Semarang, kali keempat Kelompok 5 Rupa menggandeng pelukis Agus Muhtaji Magelang menggelar aktivitas pamerannya Artpaintour #4 di Kota Magelang.

Helat pameran Artpaintour #4 Feat yang digelar di Hotel Atria, Jalan Sudirman No.42, Magelang ini akan berlangsung dari 4–18 Desember 2021.

Pameran Artpaintour #4 Feat Agus “Mumuch” Muhtaji ini akan menggelar 33 karya lukisan karya dari anggota Kelompok 5 Rupa yang terdiri dari Goenarso, Gipvani Susanto, Yoyok Barakalloh, Hari Titvt dan Hary Laksono yang masing-masing akan menampilkan 6 karyanya, sedangkan bintang tamu Mumuch akan menampilkan 3 lukisannya.

General Manager Hotel Atria Magelang, Chandra Irawan ketika dikonfirmasi mengatakan, Kamis (2/12), kegiatan pameran Artpaintour #4 ini dihelat dalam rangkaian memarakkan hari ulang tahun Hotel Atria ke-9 yang jatuh pada 12 Desember 2021.

“Untuk itulah kami mendukung Kelompok 5 Rupa dari Semarang ketika berniat pameran di Kota Magelang. Di samping itu pihak kami juga senang mendukung budaya lokal seperti seni rupa dan juga kesenian lainnya. Owner ingin Hotel Atria menjadi salah satu pusat perkembangan seni budaya di Kota Magelang,” ujar Chandra Irawan.

Menurut Chandra, helat pameran ini akan dibuka oleh sesepuh seniman KSBI yang juga kolektor Bapak Triyudho Purwoko, serta akan dihadiri kolektor Hong Djien Oei (OHD) yang sebelumnya akan digelar konferensi pers.

Lebih lanjut Chandra memaparkan, acara akan diawali dengan penampilan Sanggar Dhom Sunthil yang akan menunjukkan tarian garapan yang menggambarkan situasi pandemi ini merebak yang kemudian akhirnya bisa dituntaskan, dan kemudian masyarakat bisa kembali hidup bahagia.

Kemudia berlanjut dengan acara sambutan dari Ketua Kelompok 5 Rupa, sambutan dari Manajemen Hotel Atria hingga Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang Muhammad Nafi, dilanjutkan pidato dari kolektor dan pemerhati Seni Budaya Triyudho. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah.

Sementara itu, Ketua Kelompok 5 Rupa Giovani Susanto, mengatakan, pameran Artpaintour #4 ini sekaligus menjadi pemuncak atau penutup kegiatan pameran Kelompok 5 Rupa pada tahun 2021.

Dalam pameran ini, lanjut Giovani, masing-masing pelukis anggota Kelompok 5 Rupa akan memajang 6 karyanya. Sedangkan pelukis tamu dari Magelang akan menampilkan 3 lukisannya.

Dalam pameran ini, Giovani akan menaja lukisannya bertajuk Harmoni Cinta,Cerita Cinta, Masih Tersisa Cinta, Kesetiaan Cinta, Naga Mencari Cinta dan Unity. Pelukis yang juga dikenal sebagai pelaku wisata Goenarso akan memajang karyanya berjudul Komposisi 1, Komposisi 2, Komposisi 3, Komposisi 4, Komposisi 5, dan Komposisi 6.

Sementara pelukis Yoyok Barokallah akan memajang 6 lukisannya berjudul Tari Bali, Sembilan Koi, Fighting, Sebuah Harapan dan Tanjakan Kapling. Menyusul Hari Titvt akan juga akan mengelar 6 lukisannya berjudul Ruang Tapa Batas 1, Ruang Tanpa Batas 2, Lotus, White Lily’s dan Swamp. Sedangkan Hary Laksono juga akan menampilkan 6 karyanya yaitu Barong Yang, Mengintai Dalam Gelap dan Kasih Sayang.

Pelukis Mumuch asal Grabag, Magelang sebagai bintang tamu dalam pameran Artpintour #4 ini akan menyajikan 3 karya lukisnya berjudul Lereng Merapi, Sang Fajar dan Pantai Karang Hawu Oil.

Sesepuh Kelompok 5 Rupa Goenarso, menambahkan pameran keempat yang berlangsung di Magelang ini sekaligus kegiatan pameran terakhir di tahun ini. Untuk tahun 2022 mendatang, Kelompok 5 Rupa mempunyai program akan mendorong dan mengusung para anggotanya untuk pameran tunggal.

“Harapannya ke depan Kelompok 5 Rupa bisa konsisten bergiat dan terus eksis dijagad seni rupa. Bisa mewarnai dunia seni rupa setidaknya di Kota Semarang,” ujar Goenarso yang juga pelaku wisata ini. (Heru Saputro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *