Ketua Komisi I DPRD Kab. Bogor Didesak Memaparkan Hasil Kunkernya Yang Kontroversial
Onlinekoe.com | Bogor-Puluhan mahasiswa Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bogor Raya geruduk gedung Tegar Beriman guna mendesak Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor implementasikan hasil pelesiran ke Pulau Bali, pekan kemarin.
Dimana dalam aksi para mahasiswa terlihat tidak diperbolehkan masuk ke gedung DPRD sehingga menyampaikan orasinya di depan gerbang kantor Bupati Bogor.
Koordinator aksi PC IMM, Nana mengatakan, dengan adanya kegiatan pelesiran Anggota Komisi I ini sudah menyakiti hati masyarakat Kabupaten Bogor. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan itu disaat kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
“Para wakil rakyat ini tidak melihat kondisi masyarakat Kabupaten Bogor yang sedang merosot di segi ekonomi, kelangkaan minyak goreng bahkan pengangguran pun masih cukup besar di Kabupaten Bogor. Maka dari itu kami IMM Cabang Bogor menggelar aksi/unjuk rasa. Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai Control Sosial terhadap bumi Tegar Beriman,” ungkapnya, Selasa, 15 Maret 2022.
Para Mahasiswa ini meminta, DPRD Kabupaten Bogor untuk segera memberikan sikap tegas menjawab keresahan publik dengan mengimplementasikan hasil kunjungan kerja beberapa waktu lalu.
Nana pun menyampaikan, ada enam poin tuntutan yang dipinta pada aksi para mahasiswa ini. Tuntutan pertama ialah mendesak DPRD Kabupaten Bogor tidak menghamburkan anggaran untuk Kunjungan kerja yang tidak jelas, sebab lebih baik fokus penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor dan pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor.
“Kedua, mendesak komisi I untuk mengimplementasikan apa yang sudah di dapat Pada pelesiran ke Bali, ketiga mendesak ketua komisi I untuk membuat berita acara hasil kunjungan kerjanya untuk diinformasikan kepada publik di sertai bukti kongkritnya,” ungkapnya.
Lalu para Mahasiswa ini pun mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD, red) memberikan sanksi etik kepada komisi yang tidak memperhatikan moral masyarakat Kabupaten Bogor.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih kembali tahun 2024 dan meminta kepada parpol untuk memberikan sanksi kepada kadernya,” tegas Nana.
Para mahasiswa ini pun meminta DPRD Kabupaten Bogor untuk transparan dalam perencanaan dan laporan kinerja tahunan kepada publik, sebab para wakil rakyat dipilih oleh rakyat itu sendiri.(Win’s)