Kirab Ki Ageng Pandanaran Berlangsung Meriah
Semarang – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang menggelar helat kirab budaya Ki Ageng Pandanaran. Helat budaya dalam rangka Haul Ke -522 Ki Ageng Pandanaran dilaksanakan di Komplek Makam Sunan Pandanaran, Mugas, Semarang, Sabu (27/07/2024).
Ki Ageng Pandanaran merupakan Bupati Semarang pertama yang diangkat oleh Sultan Demak Bintara sekaligus ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Semarang. Kegiatan Haul ni menampilkan kirab arak-arakan pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran dan beragam kekayaan budaya Nusantara.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya, mengatakan, hari ini merupakan haul Ki Ageng Pandanaran yang ke-522. Gearan kirab budaya ini merupakan upaya kita nguri-uri budaya. Kalau tidak ada Ki Ageng Pandanaran yang mendirikan Senrang tidak ada Kota Semarang hari ini.
“Ini menjadi satu penyemangat untuk kita semuanya, bahwa Ki Ageng Pandanaran sebagai inspirator. Beliau babad alas membangun Kota Semarang pada zaman dulu kala yang mungkin tidak ada fasilitas-fasilitas apapun, tetapi beliau bisa membangun Kota Semarang. Harapannya kita-kita ini juga bisa melanjutkan membangun Kota Semarang ini untuk semakin lebih hebat,” tandas Mbak Ita sapaan karib Wali Kota Semarang.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan melalui kegiatan kirab budaya, masyarakat tidak hanya diajak mengenang jasa-jasa Ki Ageng Pandanaran, tetapi juga memperkuat identitas dan jati diri sebagai warga Semarang. Hal ini sekaligus menunjukkan Kota Semarang adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan toleransi.
“Kota Semarang ini mempunyai banyak petilasan atau makam dari tokoh agama di Kota Semarang. Ya termasuk satu di sini ada Ki Ageng Pandanaran, Mbah Soleh Darat, kemudian ada Mbah Terboyo, ada Jumadil Kubro, Mbah Depok, ada Mbah Duku. Yang sekarang ini sedang diajukan menjadi tokoh nasional, Mbah Kyai Sajad, Kota Semarang ini melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh agama yang harusnya bisa menjadi pusat religi di Indonesia,” lanjutnya beber Mbak Ita.
Dengan adanya kegiatan ini, Ita berharap generasi muda dapat terus melestarikan budaya dan semakin mencintai Tanah Air.
Sebab di era globalisasi, penting bagi generasi muda untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa, sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Kegiatan kirab budaya Ki Ageng Pandanaran yang diikuti oleh ratusan orang dari berbagai organisasi budaya tak hanaya berasal dari Kota Semarang, tetapi juga dari Kasunan Surakarta, dan Demak.
Kirab budaya yang dilepas oleh Camat Semarang Selatan Ronny T Nugroho dengan penanda memecah kendi ini berlangsung meriah dan menyita perhatian masyarakat yang menyaksikan sepanjang jalan Menteri Supeno hingga Komplek Makam Ki Ageng Pandanaran di Mugas, Semarang Selatan. (Heru Saputro)