HUKUM DAN KRIMINALTulang Bawang

Kisruh Pembagian BST dan BPNT Lembaga JPKP Bersama Masyarakat Komplain Ke Dinas Sosial

Onlinekoe.com | TulangBawang – Ketua DPD JPKP Tulang Bawang Johansyah, mendampingi masyarakat Dente Teladas dan masyarakat Gedung Aji Talang Buah mendatangi dinas sosial terkait dilema kisruh pengambilan BST dan BPNT bantuan Kemensos Pemerintah Pusat.

Kedatangan rombongan lembaga JPKP perwakilan dua Kecamatan Dente Teladas dan Gedung Aji berjumlah 6 orang disambut baik oleh Kabid Fakir Miskin yaitu Ahmad Dahri diruang kerjanya, Kamis, 27/08/2021.

Menurut keterangan salah satu warga Dente Teladas yaitu Alvin yang juga merupakan pengurus DPC JPKP, terkait mekanis pengambilan bantuan sosial tunai (BST) masyarakat dente teladas menerima undangan dari Kecamatan setempat agar dapat mengambil dana BST di Kantor Pos Menggala. Setelah melalui proses yang rumit karena terbentur peraturan pandemi Covid-19 dilarang mengadakan perkumpulan, Alvin dipercayakan mewakili warga dente untuk proses pencairan bantuan dana BST tersebut.

Ketentuan dari kantor Pos Menggala sudah sesuai prosedur, warga penerima BST harus dipoto dirumahnya dengan memegang kartu keluarga dan kartu undangan BST dilengkapi surat kuasa, lalu data dikirim melalui petugas kantor pos agar segera diproses pencairannya. Sesampainya Alvin dikantor Pos Menggala hendak pengambilan dana BST, dikantor pos petugas mengatakan semua kartu BST terblokir bisa tanyakan pada Dinas Sosial.

Kabid Fakir Miskin yaitu Ahmad Dahri menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan lembaga JPKP karena telah melaporkan permasalahan yang terjadi dilapangan terkait Bantuan BST ataupun BPNT .

” Untuk diketahui saya ini baru bertugas disini pak, terkait laporan masyarakat kami akan segera panggil pihak pendamping TSK dikampung tersebut, kami pun baru saja pulang dari pihak Bank mandiri menanyakan permasalah yang terjadi dimasyarakat terkait pemblokiran kartu BST atau BPNT bahkan bila perlu dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan pihak kantor Pos induk Kota Bumi untuk mencari solusi nya.” jelas Bung Dahri.

Selanjutnya dilema yang sama juga disampaikan oleh warga Talang Buah Kecamatan Gedung aji, yang juga merupakan pengurus DPC JPKP yaitu Sakuan/darli, terkait penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada dinas dinsos.

” Dari awal Januari sampai Agustus tahun 2021 ini saya baru sekali mendapatkan sembako BPNT di warung Herawati, ketika hendak pengambilan sembako untuk bulan selanjutnya saya kaget kareba dinyatakan kartu zonk, tidak mendapatkan lagi BPNT alasan kartu terblokir atau belum terisi”, Pungkasnya.

” Anehnya disisi lain banyak warga yang selalu mendapatkan bantuan BPNT lancar tiap bulannya tidak seberuntung saya bahkan mereka lebih Mampu dalam perekonomian nya “, tambahnya.

Merasa penasaran Darli dan beberapa warga mendatangi kantor Bank Mandiri menayakan tentang bantuan BPNT tersebut pada pihak bank, sontak Setelah itu dirinya kaget ternyata selain kartu BPNT miliknya telah diblokir dari bulan April. Namun, pada bulan Januari – Maret sudah ada yg dicairkan.

Pada hari ini Jum’at Tim lembaga DPD JPKP Tuba menemui masyarakat untuk investigasi terkait permasalah yang terjadi secara langsung dilapangan.

Dan hasil tim investigasi JPKP yang diketuai oleh Riski Ilhamsyah mengatakan kepada rekan wartawan , permasalahan ini akibat kurangnya pengawasan dari pihak pendamping lalu kurang komunikasi nya pihak pelaksana dan tidak tertib administrasinya, itulah akar penyebab permasalah nya.

(DS -tuba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *