Komisi III DPR RI Cegah Cukong Pilkada Main Proyek di Daerah
Onlinekoe.com, Makassar (14/1/19) – Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faizal berjanji membongkar kasus dugaan korupsi proyek irigasi di Bulukumba senilai Rp 49,819 miliar.
Bahkan, anggota fraksi Partai Nasdem DPR RI ini, berjanji membawa kasus itu ke rapat kerja dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam waktu dekat.
“Saya akan membawa dalam rapat Minggu ini dengan Jaksa Agung. Saya akan mempertanyakan dan mengawalnya,” tegas Akbar Faizal saat menerima aduan pelapor dugaan suap proyek irigasi dari oknum PNS, Andi Ichwan di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (13/1/2019).
Dalam kasus dugaan suap yang menyeret nama Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali tidak boleh ada yang istimewa. Pada pilkada Bulukumba, Partai NasDem mendukung Andi Sukri Sappewali, tapi bukan berarti NasDem mendukung penyalahgunaan kewenangan.
“Ini pembuktian bahwa NasDem tidak akan memberi toleransi dan total memberi dukungan kepada penegak hukum. Ini juga sekaligus memberi sinyal kapada para pejabat daerah untuk tidak seenaknya dan merasa bisa berbuat apa saja. Saya akan mengawasi dengan detail dan terukur,” kata AF sapaan Akbar Faisal.
Menurut Akbar Faizal paraktek cukong untuk mendapatkan proyek seperti kasus dugaan korupsi proyek irigasi di Bulukumba tersebut juga terjadi di Kabupaten lain, khusnya kabupaten yang baru saja melaksanakan pilkada.
“Pola-pola pencarian uang dengan cukong seperti ini juga terjadi di kabupaten lain khususnya kabupaten yang baru saja melaksanakan pilkada, dimana para kandidat dibiayai oleh cukong. Semakin tebal dana cukongnya, maka peluang menang makin besar. Maka, ketika terpilih jadi bupati dia terjebak pada tangan-tangan hitam cukong yang membuat bupati terpilih hanya seperti wayang,” ungkap politisi NasDem itu.
Untuk mencegah permainan praktek bagi- bagi proyek tersebut, sebagai anggota komisi III DPR-RI yang mempunyai fungsi pengawasan yang bermitra dengan penegak hukum akan melakukan perhatian penuh.
“Saya akan memberi perhatian penuh dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di Sulsel, khususnya di dapil saya secara sangat ketat. Seperti kasus di Bulukumba, ini bukti awal sudah saya dapatkan,” jelas AF. []