Kunjungi Rumah Daswati, Ketua DPRD Lampung Berbincang Santai Bersama Adik – adik FDI I
Onlinekoe.com, Bandar Lampung – Dengan menggunakan pakain santai, kemeja dan dan celana jeans. Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay berbincang santai bersama sejumlah elemen yang tergabung dalam Forum Penyelamat Daswati (FPD) I Lampung, di Jl. Tulangbawang No.11, Pahoman, Kota Bandarlampung, Rabu sore (3/9/2020).
Ditemani, Kopi asal Ulu Belu dan kacang rebus. Yang juga merupakan minuman Favorit Sekretaris DPD PDIP Lampung itu. Diskusi pun mengalir, gayung bersambut pertanyaan dan masukan terus terlontarkan dari peserta diskusi.
Juru Bicara FPD I Lampung Een Riansyah yang mewakili KNPI Kota Bandar Lampung membuka acara dengan rasa gembira atas kehadiran pimpinan legislatif daerah ini Mingrum Gumay.
“Kami merasa bangga dan senang, bercampur gembira atas kehadiran Ketua DPRD Lampung. Tentu, ini adalah langkah positif yang patut ditiru oleh semua tokoh dan pejabat publik untuk memberdayakan serta mengamankan aset sejarah,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator FPD. Arman AZ mengungkapkan FPD 1 Lampung adalah forum yang terbentuk dari keprihatinan berbagai elemen masyarakat, terutama para pemuda terhadap kondisi Rumah Daswati.
“Nah, dengan Ketua DPRD Lampung Bang Mingrum hadir. Harapan kami, rumah Deswati bisa menjadi rumah sejarah yang bisa dikunjungi masyarakat secara layak. Sebab, rumah Daswati, rumah satu-satunya yang tersisa sebagai tempat kelahiran Provinsi Lampung,” tegasnya.
Dengan santun dan bersahaja, Mingrum Gumay membuka bincang-bincang dengan sapaan adik-adik kepada mereka yang hadir para diskusi tersebut. Menurutnya, tahun 2000-an, pasca-Reformasi 1998, Mingrum sudah mengenal Rumah Daswati. Dan pada waktu itu, dirinya bersama teman-teman sering berdiskusi di belakang rumah.
“Saya sangat apresiasi dengan adik – adik Forum Penyelamat Daswati (FPD) I Lampung. Ternyata, ada yang begitu peduli dengan rumah bersejarah ini,” kata Mingrum.
Tinggal, kata Bapak dua anak itu. Bagaimana mengupayakan agar Rumah Daswati ini bisa dilestarikan sebagai cagar budaya sebagai bagian bukti sejarah lahirnya Provinsi Lampung.
“Insya-Alloh, spirit kolektif kawan-kawasan untuk penyelamatan Gedung Deswati ke teman-teman dalam forum paripurna DPRD Lampung,” tegasnya.
Selain itu, Mingrum Gumay juga berjanji akan segera berkoodinasi dengan Pemkot Bandar Lampung untuk turut menyelamatkan Rumah Daswati lewat wewenangnya.
“Pemkot Bandar Lampung jangan sampai mengeluarkan ijin pembangunan yang bisa merusak atau alih fungsi lahan Rumah Daswari,” tegas Mingrum.
Selanjutnya, Mingrum mengajak stakeholder mencari solusi penyelamatan Rumah Daswati. “Idealnya, kegiatan-kegiatan rakyat itu di Rumah Daswati ini,” ujarnya.
Semua yang hadir berharap perjuangan penyelamatan Rumah Daswati segera terwujud “Demi bumiku Lampuku, Rumah Daswati piilku.” (WS-1/ris)