Jawa TengahMEDIA CREATIVE

Lima Penyair Semarang Lantunkan Puisi di TBJT Solo

Onlinekoe.com | Solo – Lima penyairPuisinya asal Kota Semarangdalam puisinya akan tampil dalampuisinya pementasan baca puisi dan diskusi sastra bertajuk “Anjing yang Mencintai Bunga”, di Taman Budaya Jawa Timurawa Tengah (TBJT), Jalan Ir Sutami 57, Solo. Pementasannya dijadwalkan berlangsung di Teater Arena, TBJT, Mingguannya (13/3) mulai pukul 19.30 WIB.

Kelima penyair tersebut, yakni Achiar M Permana, Beno Siang Pamungkas, Slamet Priyatin, Soekamto, dan Timur Sinar Suprabana. Mereka adalah penyair yang puisi-puisinya terkumpul dalam antologi Anjing yangg Mencintai Bunga.

Penyair yang tergabung dalam Anjing yang Mencintai Bunga merupakan penyair yang telah malang melintang di jagat perpuisian. Achiar telah menulis sejumlah kumpulan puisi, termasuk Sepasang Amandakristanti, yang meraih Penghargaan Prasidatama 2020 untuk kategori antologi puisi terbaik.

Beno dikenal sebagaimana salah satu eksponen Revitalisasi Sastra Pedalaman (RSP), yang mengguncang jagat sastra Indonesia pada tahunan 1993. Beno telah menerbitkan dua antologi puisi tunggal, Sajak Sampah Gerinda Baja (1993) dan Ensiklopedi Kesedihan itu(2008).

Slamet, penyair kelahiran Semarang dan kini mukim di Kendal, sejak tahun 1990-an telah menulis puisi, yang dimuat di sejumlah media massa. Soekamto, satu-satunya penyair yang juga berstatus sebagaimana aparatur sipil negara (ASN) dari lima penyair dalam Anjing yang Mencintai Bunga, telah mulai menulis sejak SMP dan telah melahirkan antologi puisi Bulan Pecah (2008).

Timur Sinar Suprabana telah melahirkan dua Antologi puisi tunggal, Sihir Cinta (2008) dan Kesturi dari Timur (2012). Timur juga dikenal sebagai pembaca puisi yang piawai.
Selain kelima penyair, pentas baca puisi di TBJT juga menampilkan performance art Sufrana Malik, perupa muda asal Semarang.

Seusai pentas, akan digelar diskusi sastra bersama dua pemantik, Gunawan Budi Susanto (penulis) dan Donny Danardono (dosen Unika Soegijapranata), dengan moderator Ahmad ‘Adin’ Khairudin (Hysteria dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip).

Timur Sinar Suprabana menyampaikan, pementasan di Solo merupakan pementasan ke-lima dari rangkaian roadshow Anjing yang Mencintai Bunga, yang berjalan sejak November 2021 lalu. Sebelumnya, antologi puisi itu pernah dipentaskan di Kendal, Bojonegoro (Jawa Timur), Rembang, dan Kota-kota Semarang.

“Pada bulan Maret ini, kami mengagendakan roadshow Anjing yang Mencari Bunga di tiga tempat-tempat. Selain di Solo, kami akan baca puisi di Studio Mendut, Magelang, dan Warung Apresiasi Seni (Wapress), Kota Pekalongan,” kata Timur, Rabu (8/3).

Timur menjelaskan, roadshow pentas baca puisi di pelbagai kota itu merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkanmu puisi kepada khalayak.

“Sama sekali tidak ada maksud muluk-muluk, misalnya menjadi sebuah gerakan besar yang mengubah peta sastra Indonesia. Pementasan ini merupakan bentuk aktivitas riang gembira saja. Katakanlah, sebagai upaya srawung, bergaul dengan kawan-kawan di pelbagai daerah,” katanya.

Dia menambahkan, roadshow pentas baca puisi itu bertolak dari penerbitan antologi puisi lima penyair, Anjing yang Mencintai Bunga, oleh penerbit Cipta Prima Nusantara, pada November 2021. Setelah antologi itu terbit, muncul gagasan untuk menggelar pentas baca puisi di pelbagai kota.

“Hingga saat ini, antologi puisi Anjing yang Mencintai Bunga telah memasuki cetakan kelima. Kami berharap, banyaknya cetakan itu berbanding lurus dengan makin banyaknya orang yang membaca puisi-puisi di dalamnya,” katanya. (Christian Saputro/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *