Beranda Ragam LPA Sumut Dukung Polisi Tangani Kasus Kebakaran Gudang Mancis

LPA Sumut Dukung Polisi Tangani Kasus Kebakaran Gudang Mancis

Onlinekoe.com, Medan – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh kepolisian, terkait penanganan kasus kebakaran gudang perakitan alat pemantik api (mancis), yang menewaskan 30 orang, di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/06/2019).
“Saya dukung penuh proses hukum yang saat ini berjalan, dan saya apreaiasi juga peran pihak kepolisian, karena sudah menetapakn tiga tersangka. Sebab dari 30 korban meninggal, beberapa di antaranya merupakan anak di bawah umur,” seru Ketua LPA Provinsi Sumatera Utara, Muniruddin, di Kota Medan, Minggu (23/06/2019).
Muniruddin mengakui, pihaknya siap berkoordinasi dengan kepolisian dalam membantu penanganan perkara hukum atas kasus tersebut, terutama dari sisi perlindungan anak sebagai korban. Apalagi berdasarkan informasi terbaru yang diterima pihaknya, beberapa pekerja yang tewas dalam musibah itu ternyata masih kategori anak.
“Jika memang benar-benar dibutuhkan, kita dari LPA Provinsi Sumatera Utara tidak hanya membantu pendampingan hukum, tetapi juga mengirimkan tim psikolog untuk membantu proses pemulihan kondisi mental anak yang orangtuanya turut menjadi korban dalam peristiwa tragis itu,” ujarnya.
Secara khusus, Muniruddin pun turut mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat agar lebih ketat melakukan pengawasan aktifitas industri di daerahnya, sembari memberikan sosialisasi maupun pendidikan hukum bagi pengelola tempat usaha dan masyarakat, demi mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Atas nama pribadi dan lembaga, tidak lupa saya mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah kebakaran gudang perakitan alat pemantik api yang menewaskan 30 orang di Kabupaten Langkat. Semoga arwah para korban ditempatkan di sisi terbaik-Nya,” ungkapnya. (andi/tiara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini