Onlinekoe.com | Sinjai, Sulsel – Tim Pencari Fakta LSM Gempa Indonesia Akmal, mengatakan bahwa hal seperti ini seharusnya tidak terjadi karena ini sudah menyangkut nyawa manusia, Sabtu, 31 Desember 2022.
“Insiden meninggalnya salah satu warga di kecamatan Bulupoddo yang di sebabkan Karna Penolakan Pihak Puskesmas Menjemput Pasien Sekarat dirumahnya dengan alasan tidak adanya BBM Ambulance di puskesmas tersebut,” ucap Akmal.
Oleh sebab itu, ia meminta Bupati Sinjai, untuk mengevaluasi seluruh pihak yang terkait mulai dinas kesehatan sampai kepala puskesmas di seluruh kecamatan jangan sampai hal seperti ini kembali terulang.
Insiden Kemanusiaan di Puskesmas Bulupoddo
Pelayanan Puskesmas Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, dikeluhkan. Pasalnya, pihak Puskesmas Bulupoddo, tidak memberikan pelayanan yang baik kepada warganya.
Bahkan, ada warga yang ingin menggunakan mobil ambulance Puskesmas Bulupoddo, namun tidak diberikan dengan alasan tidak punya anggaran BBM.
Hal itu dialami oleh warga Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Husni (33). Husni mengatakan, saat keluarganya sakit, pihaknya langsung ke Puskesmas Bulupoddo untuk meminta bantuan mobil ambulance.
“Saat keluarga sakit, langsung ipar saya ke Puskesmas minta mobil, tapi tidak dikasikan. Alasannya pihak Puskesmas karena tidak punya anggaran BBM,” kata Husni, kepada Tim pencari fakta LSM Gempa Indonesia.
Lanjut Husni bilang, kejadian itu sekitar pukul 10.20 WITA, Sabtu, (29/12), keluarga atas nama Dahlia (52) terjatuh sakit.
“Jadi pada saat Dahlia sakit, ada keluarga ke Puskesmas tapi tidak direspon, bahkan Allah berkata lain, Dahlia meninggal Dunia sekitar pukul 11.20 WITA, sebelum dirujuk ke Puskesmas karena tidak ada mobil,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bulupoddo, yang dikonfirmasi, belum memberikan tanggapan. Kepala Puskesmas Bulupoddo, yang terus dihubungi melalui Via WhatsApp dan Telfon selulernya tidak merespon.
Ridwan U