Menembus Isolasi Tanggamus, Sanggar PETA Gelar Pameran Lukisan
Gisting – Sanggar Pelukis Tanggamus (PETA) siap menggelar perhelatan pameran lukisan bertajuk “Menembus Isolasi Tanggamus”. Pameran lukisan ini akan digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Gisting Bawah dari 15 – 21 Mei 2024.
Ketua Sanggar PETA Nurbaito mengatakan pameran ini selain bertujaun untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional juga karena rasa keprihatinan akan nasib seni rupa yang terabaikan dari ekosistem dan infrastruktur seni rupa kabupaten Tanggamus.
Bagaimana tidak ketika ada kegiatan workshop seni rupa atau penjurian lomba melukis Pemerintah kabupaten Tanggamus justru mendatangkan naras umber perupa dari Bandar Lampung.
“Padahal kami sering diundang menjadi juri atau nara sumber dan juri di Kecamatan. Ini sangat ironis sekali, seolah-olah kami terisolasi. Padahal para seniman yang diundang sering berkegiatan bersama dengan kami baik ketika berpameran di Taman Budaya Lampung dan Dewan Kesenian Lampung,” ujar Nurbaito pelukis yang sering berpameran diluar Lampung seperti Jakarta, Yogyakarta, Jambi dan banyak lagi.
Pelukis Nurbaito yang pernah mewakili Lampung pada Pameran Seni Rupa Nusantara (PSRN) di Galeri Nasional, Jakarta, 2011 ini menegaskan maka dari itu anggota komunitas Sanggar PETA bertekad menggelar pameran.
“Dengan pameran ini kami ingin unjuk kebolehan mertetas isolasi dan berharap bisa menembus birokrasi baik dinas maupun pemangku kesenian di kabupaten Tanggamus, Mereka seharusnya mengapresiasi kiprah kami di dunia seni rupa yang membawa nama harum Tanggamus,” tandas Nurbaito berapa-api.
Selain itu, juga berharap Pemkab Tanggamus, ke depan dapat menginisiasi danmemfasilitasi gelaran pmaeran seni rupa untuk putra putri Tanggamus yang punya minat dan bakat di dunia seni lukis. “Sudah saatnya seni rupa Tanggamus dibangkitkan kembali sehingga diperhitungkan kembali di blantika seni rupa nasioanl,” imbuh Nurbaito pelukis Tanggamus yang sering mengikuti pameran regional dan nasional.
Menurut Nurbaito sangat disayangkan dan naif kalau Pemkab Tanggamus mengabaikan potensi yang dimiliki senimannya.
Nurbaito menambakan maju dan tumbuhkembangnya masyarakat itu salah satunya dilihat dari perkembangan seni dan budayanya.
“Mudah-mudahan gelaran pameran ini mengebrak dan membuat stakeholder kesenian di Tanggamus terbuka dan sadar untuk memberi ruang berekpresi dan berprestasi seniman . Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi,” ujar Nurbaito yang sedang merancang pameran tunggal di Semarang an Yogyakarta. (Here Saputro)