Minyak Goreng Langka? Kapolres Tapanuli Utara Lakukan Operasi Pasar
Onlinekoe.com | Tapanuli Utara – Isu kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng di Kabupaten Tapanuli Utara, jadi perhatian serius jajaran Kepolisian.
Sesuai keluhan warga , harga setiap kilo minyak goreng kemasan berbagai merek berada diatas harga eceran terenda HET Rp 14.000 per kilogram.
“Hasil pantauan dari beberapa lokasi warga masih membeli harga 15.000 hingga 20.000 rupiah per liter,
Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung mengatakan pihaknya bersama Pemkab intens melakukan pengawasan penyaluran kepada masyarakat.
“Akibat kejadian (penimbunan) seperti di Lubuk Pakam kemarin, dampaknya adalah distribusi ke kabubaten kota jadi berkurang. Kita cek dibeberapa toko ritel (Indomaret), minyak goreng tetap di suplai tetapi berkurang,” jelasnya.
Di Tapanuli Utara belum ada distributor minyak goreng tersendiri hingga cukup mempengaruhi suplai ke warung-warung dan pasar. Dengan demikian pihaknya intens melakukan pengawasan kerja sama dengan intansi terkait (Dinas Perdagangan).
“Hari ini juga tim dari Polres lakukan razia bersama dinas Perindag, kalau ada ditemukan kejanggalan (menimbun) tidak langsung dijual pasti kita akan tindak tegas,” Tegas Ronald Sipayung saat coffe moning bersama sejumlah wartawan, Senin (21/2) di Mapolres Taput.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tapanuli Utara, AKP Kristo Tamba membenarkan isu kelangkaan minyak goreng di Tapanuli Utara.
“Isu-isu kelangkaan minyak goreng di Tapanuli Utara ada kita dengar. Namun koordinasi kita dengan Dinas Perindag bukan kelangkaan tetapi stoknya terbatas,” tutupnya.
M.Rifaldi