Monumen Instalasi Sakai Sambayan, Hasil Sumbangan Komunitas Kado HUT Metro ke-85
Onlinekoe.com,Metro – Ada yang menarik pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke 85 Kota Metro kali ini, tingkat partisipasi warga pada HUT kali ini dinilai meningkat. Salah satunya, adanya sumbangan warga untuk membangun monumen instalasi yang dipersembahkan sebagai kado HUT Kota Metro ke 85 tahun.
Tugu yang diresmikan pada Jumat (10/6/2022) ini diberi nama, “Tugu Instalasi Sakai Sambayan” tugu yang diharapkan senimannya mampu mengangkat nilai-nilai sosial adat Lampung, terutama nilai gotong-royong dan kebersamaan.
Dikutip dari Lampung Post, Sakai Sambayan sendiri dalam bahasa Lampung diartikan sebagai gotong royong, tolong-menolong, bahu-membahu, dan saling memberi terhadap sesuatu yang diperlukan oleh orang lain. Konsep saling memberi diberi berdasarkan dari apa yang telah dilakukan atau diberikan sehingga tercipta saling mengisi dan saling mengerti antarsesama.
Tugu Instalasi Sakai Sambayan ini sendiri diciptakan oleh Seniman asal Metro PG Wisnu Wijaya, seniman yang saat ini juga menjadi dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Teknologi Sumatera.
Dosen yang dikenal sangat mencintai kampung halamannya ini mengatakan, bahwa Tugu Instalasi Sakai Sambayan ini diharapkan mampu merepresentasikan pengalaman-pengalaman warga Metro dalam melihat kemajemukan dan keheterogenan.
“Simbol 9 balok pada karya ini adalah bentuk ruang-ruang kota yang selayaknya menjadi ruang pergerakan komunitas, Simbol 9 balok itu juga merupakan representasi dari hari jadi kota Metro, yaitu 9 Juni 1937. Angka 9 dalam istilahnya “qiu” merupakan sebuah penyebutan dalam bahasa mandarin yang berarti kekal, hal ini juga diyakini membawa kebaikan yang kita kenal pada 9 jurai pada mahkota siger,” jelas Dosen DKV Itera tersebut.
Menurut pria yang memiliki usaha keluarga Sanggar Wisnu ini menambahkan, juga terdapat 8 tabung secara vertikal dan 5 tabung melintang horizontal merupakan makna dari kekuatan falsafah sakai sambayan atau gotong royong.
Dari data yang dihimpun, Tugu Instalasi Sakai Sambayan ini berhasil dibuat dengan sumber pendanaan non APBD. Terciptanya tugu ini dari hasil keuntungan jeri payah komunitas menjual kaos HUT 85 Kota Metro. Selain membuat tugu, keuntungan dari penjualan kaos juga diwujudkan dalam mensupport kegiatan seniman di malam Inaugurasi HUT Metro ke 85.
Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman Syachri Ramadhan mengapresiasi apa yang dilakukan Warga untuk ikut berpatrisipasi mempercantik taman kota pada HUT Metro ke 85 ini.
“Kita berharap kedepan akan semakin banyak partisipasi dari berbagai kalangan untuk memperindah taman-taman dan ruang-ruang publik yang ada di Kota Metro,” ujarnya melalui pesan digital dari tanah suci, Madinah. (Burcik)