Muncul Gerakan Sosial Petisi Online “Tolak KKI Bodong, Wujudkan KKI Berintegritas dan Transparan”
Muncul Gerakan Sosial Berbasis Petisi online di dunia maya pada laman change.org ( https://chng.it/WqhqN5npVs). Petisi yang diposting pada hari minggu, 20 Oktober 2024 dan telah ditandatangani 1.445 orang tersebut menuntut langkah konkrit untuk menjaga transparansi dan integritas dalam tubuh Konsil Kesehatan Indonesia (KKI). Beberapa tuntunan tersebut adalah Transparansi dalam Mekanisme Seleksi anggota KKI, Kolegium, dan Majelis Disiplin Profesi.
Proses seleksi harus terbuka, adil, dan akuntabel. Kemudian tuntutan pemberhentian drg. Arianti Anaya dari jabatannya sebagai Ketua KKI, karena adanya konflik kepentingan terkait keterlibatan beliau sebagai anggota Panitia Seleksi. Selain itu, beliau mewakili unsur pemerintah meskipun telah pensiun sejak 1 Oktober 2024. Tuntutan lain yaitu peninjauan ulang penunjukan Sundoyo sebagai Ketua Majelis Disiplin Profesi, mengingat keterlibatannya sebagai anggota Panitia Seleksi, yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan dalam proses seleksi. Petisi ini juga mendesak agar informasi ini diungkap secara terbuka guna memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi para pimpinan KKI dan menuntut perbaikan segera dari pemerintah dalam proses seleksi pimpinan KKI!
Sebagaimana diberikan sebelumnya, buntut dari seleksi KKI yang terkesan terburu-buru dan di paksakan tersebut memakan korban Anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang diberhentikan secara paksa melalui Keppres pemberhentian. Kasus itu sendiri sudah di adukan ke lembaga Ombudsman dan Komite 3 DPD RI.