Pandangan Komisi I DPRD Lamsel Tentang Tunjangan Aparatur Desa
Onlinekoe.com Lampung Selatan – Ketua komisi I DPRD Bambang Irawan menjelaskan terkait pemotongan tunjangan aparatur pemerintah desa akan segera mengupayakan mencari solusi, semoga dalam beberapa hari ini pihak legislatif dan eksekutif akan mendengarkan pendapat, untuk membahas tentang peraturan bupati (perbup) tersebut.
Di konfirmasi diruang komisi I setelah selesai gelar rapat paripurna pidato Bupati dan Wakil Bupati definitif di aula kantor DPRD Kabupaten Lampung Selatan (lamsel) senin 01/03/2021.
Dia menjelaskan karena ada surat dari pihak perwakilan kepala desa masuk ke komisi I , dan meminta mencari titik temu tentang peraturan bupati terkait pemotongan tunjangan tersebut, maka dalam hal itu dua hari ke depan komisi I akan duduk bersama dan mendengarkan pendapat dengan pihak eksekutif,Terangnya Bambang Irawan.
“kita akan Carikan solusi masalah tunjangan aparatur desa yang terjun bebas, Kalau melihat dari kemampuan keuangan daerah sekarang ini, karena dana APBN yang masuk ke daerah berkurang secara otomatis tim pengelola anggaran di opd mengurangi salah satu nya tunjangan itu,” Ujarnya.
pihak legislatif akan mencari Bagai mana langkah terbaik untuk aparatur desa, jangan sampai terlalu terjun bebas, untuk keperluan di kantor di desa , yang di hawatirkan sistem pelayanan di desa tidak berjalan.
“Kami belum tau dasar di keluarkan nya peraturan Bupati itu di keluarkan nya dari mana , karena belum duduk bersama pihak eksekutif dan legislatif, kalau angka nya kita sudah tau,
Maka dari itu kita akan duduk bersama untuk mencari solusi
Dari pemerintah untuk berbub ini,”
Ketika di singgung tentang kenaikan tunjangan Badan permusyawaratan Desa ( BPD )Bambang menjelaskan Kalau untuk tunjangan BPD itu memang sudah di bahas di Anggaran perubahan di tahun 2020 lalu, di minta untuk menambah tunjangan BPD.
“Pada waktu itu kita gak tau kalau ada kejadian covid-19 ini , pada waktu pembahasan akan di naikan tunjangan BPD kita belum tau kalau situasi akan seperti ini
setalah di anggarkan di ketok, Covid-19 melanda dunia,” pungkas nya
(*)