Panggung Pagelaran Seni & Budaya di LF, Ajang Unjuk Kreatifitas dari Kabupaten/Kota
Onlinekoe.com – Panggung pagelaran seni dan budaya di Lampung Fair menjadi ajang unjuk kreatifitas dari masing-masing kabupaten/kota untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki.
Seperti di malam ke-14 Lampung Fair, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang mendapat giliran menampilkan pertunjukkan Tari Khudar, yang menceritakan awal masuknya agama Islam di bumi Lampung, Kamis (25/10/2018) malam.
Tak hanya itu, parade lagu-lagu daerah Lampung yang dibawakan oleh Trio Insani diiringi oleh Sunan Kalijaga, band asal Lamsel, serta penampilan grup qosidah Duo Raga, finalis pencarian bakat stasiun TV Indosiar dan dan ditutup oleh Tari Jatilan mampu menyedot perhatian pengunjung.
Penanggung jawab Anjungan Lamsel, Syahlani menuturkan, ada berbagai produk unggulan yang ditampilkan selama kegiatan Lampung Fair 2018.
Dia merinci, produk yang ditampilkan yakni, pertama dibidang pertanian dan peternakan, kedua produk-produk unggulan yang dihasilkan melalui kerajinan yang dikelola Dekranasda, ketiga bidang infrastruktur, dan keempat dibidang pelayanan.
“Tahun ini kami menampilkan empat aspek plus satu. Ada pelayan bidang perizinan, pelayanan kesehatan gratis, juga pelayanan pembuatan KTP-el yang setiap malamnya selalu diserbu oleh pengunjung,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang ini.
Lebih lanjut Syahlani mengatakan, yang dimaksudkan “plus satu” adalah stand Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA).
Menurutnya, layaknya dalam sebuah gelaran pameran, pengunjungnya adalah remaja dan orang dewasa. Akan tetapi, untuk Stand Dinas PP-PA, pengunjungnya adalah anak-anak usia dini, usia 4 tahun sampai usia 8 tahun.
Dari pantauan, Dinas PP-PA bekerja sama dengan Komunitas Rumah Kreatif asal Kecamatan Natar menyiapkan wahana bermain anak lengkap dengan sarana mewarnai atau melukis, sehingga anak-anak bisa menuangkan kreatifitasnya.
“Ini yang saya katakan plus satu, selain orang dewasa, di Anjungan Lampung Selatan pengunjungnya ramai anak-anak, mereka asik melukis,” kata Syahlani. (Ari/Kmf)