Peduli Sesama, Alumni SMAN 1 Landbauw Bukit Tinggi Beri Bantuan
Onlinekoe.com | Pasaman — Alumni SMAN 1 Landbauw Bukit Tinggi bersama rombongan tak henti – hentinya menyerahkan bantuan kemanusiaan ke Pasaman, ini kali yang ke 5 semenjak Gempa dan Longsor melanda kecamatan Tigo Nagari, kabupaten Pasaman, Sumbar sebulan yang lalu.
Ketua Tim Peduli Kemanusiaan Benny dengan panggilan akrab Da Ben menyampaikan, kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat tertimpa musibah gempa bumi dan Longsor bumi di daerah kecamatan tigo Nagari.
Sehubungan hal tersebut, Da Ben beserta alumni lain memberikan bantuan semenjak hari ke 2 pasca Gempa yang telah di salurkan berupa Paket Sembako, Tenda, Tendon air dan WC.
Beda dangan bantuan kali ke 5 ini kata Da Ben, Sabtu (26/3) kita menyalurkan bantuan ke SDN 16 Sipa Rayo kampung Tokeang, Jorong Sipa Rayo, nagari Malampah, bantuan berupa Pakaian Siswa Sekolah, paket Tas, Pakaian orang dewasa, serta Makanan.
Pakaian baru siswa merah putih 190 pasang dan pakaian baru untuk orang tua siswa150 paket, per paket berisi 3 pasang pakaian baru. Serta Tas baru 190 paket lengkap alat tulis.
Bantuan tersebut di serahkan langsung Alumni SMAN 1 Landbauw Bukit Tinggi didampingi Prasetio pengiat Sosial dari Pasaman yang juga sekretaris Pertanian Pemda Pasaman diterima kepala sekolah SDN 16 Sipa Rayo Jusar S Pd, SD, dengan disaksikan oleh kepala dinas Pendidikan Pasaman Sukardi, Korwil Tigo Nagari, Para Majelis Guru serta orang tua wali murid.
Da Ben tambahkan, kami sangat peduli serta prihatin terhadap musibah yang dialami masyarakat Pasaman, terkhusus masyarakat yang terdampak akibat Gempa kepada awak media saat itu.
“Disamping itu ia juga sampaikan, dengan kehadiran kami di daerah Pasaman setidaknya dapat meringankan beban bagi keluarga yang terkena musibah,” ucapnya.
Sementara itu Kepsek SDN 16 Sipa Rayo Jusar mengucapkan, sangat mengapresiasi dan terima kasih apa yang diberikan oleh pihak Alumni SMAN 1 Bukit Tinggi terhadap Siswa/i nya dan orang tua wali yang terdampak bencana di daerah ini.
Dengan adanya bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh Siswa dan orang tua wali yang lagi terkena musibah.
Ia tambahkan, kami di SDN 16 ini dengan jumlah siswa 189 perempuan 96 laki 93 sangat merasakan dampak Gempa, kerusakan total seluruh bangunan sekolah, sehingga kami proses belajar mengajar dalam tenda dihalaman sekolah, bahkan ada siswa kami yang jadi yatim piatu.
“Kami sangat berharap kepada Pemda Pasaman dan dinas terkait, semoga memprioritaskan sekolah kami, karena lokasi tenda saat ini agak kerendahan dihalaman sekolah, jadi kalau hujan tenda kami mengalami kebanjiran dan menganggu proses belajar mengajar,” katanya.
(UL)