Pembangunan Masjid Baitul Muttaqin Parang IX Dimulai
Onlinekoe.com, Aceh utara – Pembangunan Masjid Baitul Muttaqin Gampong Parang IX Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh, resmi dimulai Rabu (26/6/2019).
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Tgk. HM. Jafar Sulaiman (Abi Lueng Angen), Tgk.H.Mohd.Ali (Abu Paya Pasi), Tgk. H. Abd. Manan (Abu di Blang Jruen) dengan diiringi lantunan shalawat.
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Aceh Utara diwakili oleh Asisten I Dayan Albar, S.Sos., M.A.P. Kapolres Aceh Utara, Akbp. Ian Rizkian Milyardin, S.IK, Dandim 0103/Aut yang diwakili Danramil 10/TNI Kapten Inf Sarman, Kakankemenag Aceh Utara/mewakili, Kadis Syariat Islam/mewakili, Muspika Matangkuli, masyarakat setempat serta para undangan lainnya.
Tgk. H. Abd Manan mengatakan, membangun masjid merupakan hal yang sangat penting. Karena masjid menjadi salah satu tempat membangun generasi berakhlak baik. Dia berharap, masyarakat dapat bahu membahu untuk pembangunan masjid tersebut.
“Namun, untuk percepatan pembangunan masjid ini, masyarakat semakin kompak. Bila perlu berapa pun kas yang tersedia, sebutkan saja minus. Sehingga memanggil keinginan masyarakat untuk terus bergotong royong guna percepatan pembangunan,”harap Abu di Blangjruen.
“Dalam hal penggalangan dana hingga bahan bangunan. Karena tujuannya jelas yaitu untuk memakmurkan masjid. Bila masjid ini sudah rampung tentunya berbagai macam kegiatan keagamaan yang telah digelar akan bisa ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pembangunan madjid Baitul Muttaqin, Tgk. H. Bakhtiar mengatakan Masjid Baitul Muttaqin dibangun diatas tanah wakaf seluas 6.500 meter. Pelaksanaan shalat Jum’at telah terlaksana dengan baik sejak akhir bulan Januari 2019 s/d sekarang sesuai petunjuk Abu di Paya Pasi.
“Semoga rencana bangunan masjid ini bisa selesai secepatnya. Kami masyarakat Gampong Parang IX merencanakan pembangunan dilokasi tersebut. Untuk masalah bahan bangunan, sejak bulan Februari 2019 hingga sekarang telah terkumpul dana sebesar Rp75 juta termasuk benda tidak bergerak,” terangnya.
Saat ini, selain upaya pengumpulan dana sedekah mingguan 1 mok beras/KK per kedai, sedekah tiap panen padi Rp50.000 per KK/kedai dan sedekah masyarakat di persimpangan jalan.
“Bila ada masyarakat yang berkeinginan memberikan bantuan silakan mendatangi langsung lokasi pembangunan Masjid agar bisa memperoleh lebih jelas informasi bagaimana dan kemana bantuan itu diberikan,” pungkasnya. (Mahdi)