Bandar LampungHUKUM DAN KRIMINAL

Pembangunan Masjid Raya Al Bakrie, Proses Land Clearing Terkesan Berjalan Lambat

Onlinekoe – Proses pembangunan Masjid Raya Al Bakrie yang terletak di ruas jalan Majapahit dan jalan Sriwijaya Enggal Bandar Lampung terkesan berjalan lambat. Hal tersebut terlihat pada proses tahapan Land Clearing (pembersihan lahan) sejak peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Ir Aburizal Bakrie bulan Februari disaksikan oleh pejabat Pemprov Lampung.

Saat media online ini ke lokasi Land Clearing (bekas pasar seni Enggal) masih nampak terkesan lambat. Bahkan, lebih miris lagi hanya material seperti besi, aluminium dan material lainnya yang punya nilai ekonomi saja yang diamankan dan dikumpulkan.

Salah seorang warga yang berdomisili di kawasan Enggal menuturkan bahwa sejak peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Al Bakrie seperti berjalan ditempat.

“Lama banget Bang. Padahal kami warga Enggal dan warga Bandar Lampung sudah menantikan pembangunan Masjid Raya yang nantinya akan menjadi ikon Lampung,” tutur Didi (50).

Salah satu utusan dari pihak manajemen Aburizal Bakrie (Bakrie Tower) Erwan Thayib (54 thn) mengatakan dirinya telah mendapat perintah langsung dari manajemen Aburizal Bakrie untuk melakukan proses pembersihan lahan (land clearing) di sekitar kawasan Saburai dan ex Pasar Seni Enggal.

Saat dikonfirmasi di dekat lokasi pekerjaan Erwan Thayib menerangkan bahwa dirinya telah menurunkan alat berat berupa Esvakator untuk membersikan sekaligus meruntuhkan bangunan yang akan dibangun Masjid Raya tersebut.

“Jumat yang lalu saya diperintah langsung oleh Bang Ical untuk segera melakukan proses Land Clearing di lokasi bekas GOR Saburai dan sekitarnya. Namun, karena terbentur dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Pemprov dalam hal ini Biro asset daerah, maka saya belum bisa bergerak sesuai arahan pihak manajemen perusahaan Aburizal Bakrie. Yang dipakai itupun hanya dua alat berat, satu dari kami satunya lagi dari pihak Pemprov Lampung,” tegasnya.

Dia berharap pihak Pemprov Lampung dapat mempercepat proses kerja sehingga tahapan pembangunan Masjid Raya Al Bakrie segera dilakukan.

“Karena penyerahan asset dari pihak Pemprov Lampung ke pihak Aburizal Bakrie telah lama dilakukan,” tambah Erwan lagi.

Saat wartawan online ini melihat di lokasi bekas Pasar Seni Enggal yang terlihat hanya satu saja alat berat yang bekerja. Bahkan, pepohonan yang tumbuh liar dan pohon lainnya masih seperti semak belukar.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *