Tulang Bawang

Pemda Tulang Bawang Gelar Diskusi Gerakan Desa Emas dalam Kunjungan DPD RI

Onlinekoe.com | Tulang Bawang – Bupati Tulang Bawang Dr. Hj. Winarti S.E. M.H. yang diwakili oleh Asisten Bidang Perkonomian dan Pembangunan Sekdakab Tulang Bawang Dr. Pahada hidayat S.H M.H, Mengikuti Sosialisasi & Diskusi Gerakan Desa Emas dalam Kunjungan DPD RI lampung di Tulang Bawang.

Baca Juga : 35 Orang Keracunan Setelah Santap Makanan Pemberian Dari PSI

Sosialisasi dan Diskusi tersebut Berlangsung di Ruang Rapat Utama Pemerintah Daerah Tulang Bawang, pada Senin 25 oktober 2021.

Selain dari Dr. Pahada Aacara diskusi ini dihadiri oleh Kadis PPPA Tuba, Kadis PMD, Anggota Perwakilan DPD RI lampung, Kepala Bagian Kesra, Kabag Kerjasama, Ketua Apdesi Tuba, Anggota DPD Tulang Bawang, Camat 3 perwakilan dari Banjar Baru, Menggala Timur, Menggala, Kepala Desa, dan Pendamping Desa di Tulang Bawang.

Dr. Pahada Hidayat, S.H.,M.H dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah daerah berharap dukungan dari Anggota DPD RI Lampung dalam pelaksanaan program daerah dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kab. Tulang bawang.

Baca Juga : Sinergi Geprek Adu & Bukadapur: Optimalisasi Pemasaran Digital Dengan Layanan Brand Pintar

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menyambut baik atas apresiasi DPD RI terhadap pemberdayaan desa, serta rencana pelaksanaan sosialisasi gerakan desa emas dan kampung emas.

“Diskusi ini diharapkan Program Desa dan Kampung Emas dapat diwujudkan di Tulang Bawang agar saling mendukung dan bersinergi dengan 25 program BMW,” Kata Pahada.

Karena dari kegiatan ini membantu masyarakat bersinergi dengan masyarakat dan kampung. Untuk memberdayakan menjadi gerakan bersama, dalam mempercepat komitmen mengentaskan kemiskinan atau ketinggalan, Tukas Pahada kepada Anggota DPD RI.

Dalam materi sosialisasi ini disampaikan oleh perwakilan yakni Kyai Hi. Ir. Abdul Hakim,M.M. Adapun dalam Materi mengedepankan 5 pilar yakni:
• Bina karakter pemuda desa sebagai tonggak pergerakan dan sosialisasi
• Bina saudara gotong royong sebagai komitmen perbaikan lingkungan dan infrastruktur desa
• Bina sinergi lapangan usaha bersama, sebagai pendukung peningkatan pendapatan bagi masyarakat
• Bina dana bumdes sebagai pusat kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
• Bina pasar produk unggulan, sebagai identitas kemajuan dan kemandirian desa melangkah ke nasional dan internasional. (Ds – tuba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *