Pemkab Aceh Utara Salurkan Bantuan Sosial Untuk 53 Ribu Penerima KPM
Onlinekoe.com, Aceh Utara – Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf secara simbolis menyerahkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara simbolis untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (27/6/2019) di Aula Panglateh Lhoksukon.
Penyaluran bantuan sosial tersebut, bekerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), menurut Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf menyebutkan supaya kuota BPNT atau PKH ditambah, pasalnya menurut data yang masuk keluarga penerima manfaat di Aceh Utara sudah mencapai 60 ribu jiwa.
“Saat ini yang menerima BPNT sebanyak 53 ribu jiwa lebih, dalam hal ini kita berharap penyalur ini dapat menjaga ke stabilan harganya kepada masyarakat, baik itu beras, telur atau sembako lainnya,” katanya.
Sambungnya lagi, masing-masing orang mendapatkan Rp 110 ribu, mereka bisa mendapatkan Tujuh kilogram beras dan satu papan telur. Jika harga tidak stabil atau penyalur tidak professional maka tidak akan menjaga ke stabilan harga BPNT. “Kita berharap dalam hal ini Kepala Dinas Sosial dan pihak BRI bisa berkerjasama dengan pihak yang profesional yang bisa menjaga kestabilan harga pangan,” ungkapnya.
Lanjutnya, Aceh Utara tahun 2017 lalu memiliki warga yang berhak menerima manfaat BPNT sebanyak 20 ribu jiwa, di tahun 2018 sebanyak 53 ribu jiwa, dan laporan yang masuk saat ini hingga pertengahan 2019 sudah mencapai 60 ribu jiwa yang layak menerima BPNT.
“Dipertengahan 2018 lalu kita jumpai Direktur di bawah kementrian sosial untuk perioritaskan Aceh Utara. Kita mohon ke mereka supaya bisa memperbarui data minimal setahun sekali, Alhamdulilah hari ini diterima untuk memperbarui data enam bulan sekali, ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Pemkab Aceh Utara sangat berharap, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan dalam masyarakat, karena dalam perjalan setahun atau dua tahun si penerima lama, akan kemungkinan mampu dan tidak layak menerima lagi menerima BPNT, makanya diperlukan pembaruan data supaya pihak lain bisa menerima. “Dalam hal ini pendamping PKH atau BPNT bisa membantu untuk mendata penerima bantuan non tunai tersebut, supaya tidak berpolemik, harus betul-betul valid datanya.
Saya ucap syukur dengan kerjasama pihak perbankan, Bulog sebagai penyuplai beras sangat cocok karena bisa menjaga kestabilan harga. Dengan MoU Kementrian Sosial dan TNI-Polri juga bisa mengawas dan mengontrol bantuan dari pemerintah.
“Kita berharap ke depan data 60 ribu jiwa lebih yang masih layak terima PKH semoga Kementerian bisa penambahan kouta bantuan. Mudah-mudah dengan kerjasama, masyarakat bisa menikmati keseluruhan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu turut di hadiri oleh, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf. Agung Sukoco, Waka Polres Aceh Utara Kompol Edwin Aldro, Pimpinan BRI Lhokseumawe, dan Kepala Bulog Sub Drive Lhokseumawe. (Mhd)