Onlinekoe.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) perdana bertempat di Kecamatan Taba Penanjung dengan Tema” Pembangunan Berbasis Kawasan dan Peningkatan Pelayanan Publik”.
Musrenbang Tingkat Kecamatan ini dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Eka Nurmaeni, SE.,M.M. Tampak hadir Wakil Ketua (Waka) II DPRD Bengkulu Tengah Evi Susanti, S.IP bersama beberapa Anggota, Kepala Bappeda Bengkulu Tengah Nirzawan, S.H.,M.M, segenap perwakilan Kepala OPD, Camat Taba Penanjung, perwakilan dari Polsek dan Danramil Taba Penanjung, Kepala Desa dan undangan lainnya, Selasa (24/01).
Dikatakan Eka Nurmaeni, Musrenbang tingkat kecamatan untuk menyusun tahapan-tahapan perencanaan pembangunan dalam membahas dan menyepakati langkah-langkah program kegiatan Pembangunan. Sekaligus menampung aspirasi dari semua masyarakat terkait pembangunan desa yang menjadi program prioritas Pemkab Bengkulu Tengah.
“Dalam pelaksanaan pembangunan ini, tentunya partisipasi dan peran aktif seluruh aparatur dan lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga apa yang menjadi usulan dari masyarakat terkait pembangunan dapat terwujud”, harapnya.
Untuk diketahui Kabupaten Bengkulu Tengah ada 11 Kecamatan 142 desa dan 1 Kelurahan semuanya mengajukan usulan pembangunan namun dengan demikian usulan yang akan disampaikan oleh para Kepala desa maupun pemangku kepentingan akan digodok Kembali di tingkat kabupaten program apa saja yang menjadi program prioritas pembangunan di tahun 2023 ini katanya.
“Dalam proses pembangunan tidak bisa semua usulan terealisasi tergantung anggaran APBD kita sangat terbatas oleh karena itu, pembangunan harus dilakukan secara bertahap apalagi sekarang ini semua perencanaan pembangunan sudah menggunakan sistem digitalisasi, namun yakinlah pemerintah daerah akan terus berjuang demi kemajuan kabupaten Bengkulu Tengah kedepan,” ujarnya.
Senada Waka II DPRD Evi Susanti, menuturkan
usulan pembangunan baik fisik maupun non fisik di setiap masing-masing desa dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkab Benteng dalam merealisasikannya. Walaupun demikian dengan anggaran daerah yang sangat terbatas maka ia meminta agar masyarakat tetap bersabar.
“Karena tidak mungkin semua usulan akan terealisasi semua. Mudah-mudahan program yang belum menjadi prioritas nantinya dapat di usulkan di tahun berikutnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan usulan-usulan tersebut akan terealisasi,” imbuhnya.
Camat Taba Penanjung Noni mengatakan melalui Musrenbang ini dia berharap usulan yang akan di ajukan oleh para kepala desa maupun masyarakat di wilayah Kecamatan Taba Penanjung agar dapat menjadi program prioritas bagi pemerintah daerah dalam tahun ini mendorong kemajuan kabupaten Bengkulu Tengah kedepan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Bengkulu Tengah melalui Bappeda atas terealisasi pembangunan rumah adat semoga rumah adat ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di kecamatan Taba Penanjung,” pungkasnya. (Jlg)
