MetroProvinsi Lampung

Pemkot Metro Launching Program JAMA- PAI

Onlinekoe.com, Metro – Pemerintah Kota Metro adakan Webinar Launching Program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMA-PAI) Kota Metro.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (
HARGANAS) ke-28. Dengan tema “Keluarga Keren Cegah Stunting Menuju Metro Gemerlang”, di Ruang OR Setda, Senin (28/06/2021).

Langsung menghadirkan narasumber Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp. Og. (K), selaku kepala BKKBN Republik Indonesia. Ketua TP PKK Kota Metro Silfia, Walikota Wahdi, dan serta Lintas Sektor.

Walikota Metro Wahdi, mengucapkan terima kasih yang telah mendukung dan memfasilitasi acara Webinar dalam rangka peringatan HARGANAS ke-28 di Kota Metro tahun 2021.

“Pemerintah Kota Metro meluncurkan JAMA-PAI, dalam mewujudkan siklus kehidupan dalam 7 Pilar yang harus digarap oleh Pentahelix atau lima aktor pembangunan yakni Pemerintah, masyarakat, Akademisi atau Civitas Akademika, Dunia Usaha, Media. Terpenting adanya kemandirian/ pemberdayaan masyarakat sehingga stunting dapat dicegah dan Generasi Emas Indonesia Cemerlang (GEMERLANG) betul-betul dapat terwujud,” kata Wahdi.

Lanjut Wahdi, Program ini menyelaraskan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, serta target SDGs 2030, dari sisi sektor pembangunan kesehatan dan pembangunan manusia seutuhnya.

“Pemkot Metro sangat mendukung program Bangga Kencana dari BKKBN melalui JAMA-PAI. Sehingga tujuan mewujudkan masyarakat sejahtera dapat terwujud sesuai Visi Kota Metro sebagai Kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera, dan Berbudaya,” ujar Wahdi.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) Prayetno menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, serta mensosialisasikan JAMA-PAI.

“JAMA-PAI bertujuan agar semua kegiatan yang dilaksanakan di Kota Metro terintegrasi dan berkolaborasi diantara komponen-komponen yang ada di komunitas baik dari, masyarakat, kader-kader kesehatan dan KB, PKK, Dasawisma, Komunitas, Akademisi, Pemerintah, Pelaku Ekonomi yang terbagi dalam 7 Pilar,” Pungkas Prayetno.
(Burcik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *