Pemprov Lampung–IIB Darmajaya Expose Masterplan Smart Village
Onlinekoe.com, BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D mengatakan terdapat 30 desa yang menjadi fokus dalam pengembangan smart village di Lampung untuk mendukung kemajuan daerah. “Empat desa menjadi prototype dalam smart village,” kata dia, saat menjadi Keynote Speaker dalam Expose Masterplan Smart Village Lampung melalui virtual zoom, Rabu (30/12/2020).
Dalam Expose Masterplan Smart Village yang digagas Pemerintah Provinsi Lampung dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, Chusnunia juga menjelaskan pemberian pelatihan terhadap pendampingan operator pilot project smart village juga telah dilakukan.
“Smart village ini juga dapat memanfaatkan potensi desa seperti pariwisata desa yang dapat menjadi penggerak maksimal dalam ekonomi desa. UMKM desa juga bisa dioptimalkan dalam mendorong kemandirian desa,” kata Mbak Nunik—panggilan akrab Chusnunia.
Menurut dia, banyak hal yang bisa dikerjakan untuk memajukan desa, lanjut dia, tentang pentingnya desa digital. “Ini juga mendorong kita untuk melaksanakan pemerintahan desa digital agar tidak kehilangan data-data. Potensi yang dimiliki oleh desa agar dapat tergarap maksimal. Semoga dengan program smart village ini dapat membuat percepatan-percepatan desa menjadi desa digital,” ujarnya.
Pada kegiatan itu, hadir juga sebagai Keynote Speaker Kepala Badan perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Ir Fredy SM., M.M. Hadir pula dua akademisi IIB Darmajaya juga menjadi speakers yaitu Joko Triloka, Ph.D. dan M. Ariza Eka Yusendra, SP., M.M., serta CEO DJ Corp Davit Kurniawan.
Sementara, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Ir. Fredy SM., M.M., mengungkapkan smart village merupakan agenda kerja kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2019–2024. Acara hari ini juga sebagai penyampaian kepada publik untuk memberikan masukan.
“Empat desa yang menjadi prototype yakni Desa Hanura Pesawaran, Desa Podomoro Pringsewu, Desa Sribawono Lampung Timur, dan Desa Cinta Mulya Lampung Selatan. Pembuatan aplikasi smart village terhadap masterplan juga telah dilakukan oleh teman-teman IIB Darmajaya yang dapat digunakan dalam pemetaan strategi kebijakan potensi desa,” ujarnya.
Sebelumnya, Rektor IIB Darmajaya Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah YA., MBA., MSc., diwakili Wakil Rektor 1 Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan siap membantu Pemprov Lampung dalam membangun smart village di Bumi Ruwa Jurai. “Masterplan ini diharapkan juga dapat digunakan untuk menjadikan kemajuan desa di Lampung dengan desa cerdas dan desa digital,” ucapnya.
Banyak keunggulan desa yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengangkat perekonomiannya. “Melalui smart village ini juga diharapkan dapat optimal menggali potensi desa di Lampung,” kata Doktor lulusan Jepang itu. (**)